Banyak yang Bilang Calon Presiden Idaman, Anies Baswedan : Memang Saya Ada Rencana

Dalam diskusi virtual itu, sang pembawa acara membacakan pertanyaan yang dilontarkan netizen (warganet) soal rencana Anies nyapres 2024 mendatang.

Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi ketika ditanya soal rencana untuk maju dalam pemilihan presiden pada 2024.

Hal itu terungkap dalam diskusi virtual di akun instagram pribadi Anies (@aniesbaswedan).

Dalam diskusi virtual itu, sang pembawa acara membacakan pertanyaan yang dilontarkan netizen (warganet) soal rencana Anies nyapres 2024 mendatang.

Baca juga: PDIP Intruksikan Tebar Baliho Puan Maharani, Elektabilitas di Bawah Anies Meski Jadi Wapres Prabowo

“Pak Anies, ada yang bilang calon presiden ini. Pertanyaan terakhir, mau jadi calon presiden pak? Karena banyak comment yang masuk bilang calon presiden nih pak,” ucap sang pembawa acara dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (14/8/2021).

“Loh kita kan lagi ngomongin pandemi,” jawab Anies sambil tersenyum.

Sang pembawa acara pun kembali mendesak Anies sambil membacakan beberapa pertanyaan seputar peluang Anies nyapres.

“Iya pak enggak papa. Ini kan pertanyaan tambahan dari teman-teman yang ikut chat room,” ujar pembawa acara.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun akhirnya menjawab spekulasi pencalonan dirinya sebagai penerus Presiden Joko Widodo.

“Pokoknya sekarang yang penting kita ngurusin pandemi, warga selamat, orangnya sehat. Jadi tuntaskan dulu amanat ini, bereskan pandemi,” ucap Anies.

Baca juga: Tak Hanya Warganya, Anies Kaget Harimau di Ragunan Juga Terpapar Covid-19 : Harus Isolasi Mandiri

Sang pembawa acara pun kemudian membacakan lagi beberapa tanggapan dari netizen soal jawaban Anies tersebut.

“Banyak yang bilang calon presiden idaman, cocok jadi presiden, RI 1 nih pak. Jadi gimana pak? Ada rencana pak untuk nanti jadi calon presiden?,” tutur pembawa acara lagi.

Anies pun kembali menjawab ingin fokus dulu menangani pandemi Covid-19 di ibu kota.

Walau demikian, ia tidak secara gamblang membantah bakal maju nyapres 2024 mendatang.

“Memang saya ada rencana untuk menuntaskan penanganan pandemi di Jakarta. Itu dulu rencana yang ada, itu dulu yang dituntaskan,” kata dia.

Mendengar jawaban Anies itu, sang pembawa acara kemudian menjelaskan kepada netizen bahwa orang nomor satu di DKI itu masih ingin fokus memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Nah ini teman-teman, pak Anies mau menuntaskan dulu pandemi Covid-19,” tutupnya.

6 Tokoh Ini Diprediksi Jadi King Makers Pilpres 2024, Ada Nama Jokowi, Megawati, SBY Hingga JK

Pengamat politik Wempy Hadir menilai saat ini ada enam tokoh yang akan menjadi king makers dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Pertama, Wempy menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menilai meski Jokowi hanyalah petugas partai, namun posisinya sebagai presiden membuat kekuasaan dapat dikendalikan olehnya.

"Apalagi Jokowi orangnya cukup bersih dan sederhana sehingga kesetiaan pembantu beliau itu sangat tinggi. Oleh karena itu kemanapun arah politik yang didorong Pak Jokowi ini juga akan menentukan arah presiden pada 2024," katanya dalam diskusi daring yang digelar ParaSyndicate, Rabu (30/6/2021).

Kedua, Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Menurut Wempy, kemenangan dua kali berturut-turut PDIP dalam Pemilu membuat Megawati layak menjadi penentu peta persaingan Pilpres 2024.

Baca juga: Qodari Kekeuh Duetkan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024, Fadli Zon Curiga Ada Upaya Menjegal

"Kekuatan ini bisa dijadikan kekuatan elektoral pada pilpres mendatang. Apalagi kalau saya lihat Megawati kalau hari ini sangat percaya diri," ujarnya.

Ketiga, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Wempy melihat, sosok Menteri Pertahanan itu bisa bermain 'dua kaki' sebagai king maker atau orang yang akan didorong maju dalam Pilpres 2024.

"Namun saya melihat Prabowo sedang mengalami dilema apakah tetap maju atau mendorong calon lain dalam kontestasi Pilpres mendatang," ucap Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia (Sulindo) itu.

Baca juga: Qodari Duetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Fadli Zon Tuding Ada Upaya Jegal Prabowo Nyapres

"Menurut saya dia akan sangat realitas dan menghitung kekuatannya. Kalau sampai 2023 nanti elektabilitas tidak meningkat menurut saya akan ada kalkulasi ulang dari Prabowo," imbuhnya.

Keempat, Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Wempy menilai SBY memiliki beban sejarah dalam hidupnya karena belum berhasil mengantar anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam gelaggang politik nasional.

Menurutnya, hasrat SBY untuk mengantarkan AHY di posisi pucuk tertinggi negara tak pernah padam.

"Saya kira bagaimana perjuangan Pak SBY yang mengorbitkan AHY itu adalah salah satu jalan mendongkrak posisi AHY sehingga layak untuk dipertimbangkan dan disejajarkan dengan tokoh ketum lainnya. Tentu butuh waktu agar AHY bisa setara dengan pemain lainnya," katanya.

Baca juga: Prabowo Siap Jadi Capres di Pilpres 2021, Waketum Gerindra: Kita Tunggu Pernyataan Resminya

Kelima adalah Jusuf Kalla.

Walaupun tidak memiliki partai politik, JK dinilai cerdas memainkan perannya.

Misalnya, dalam momen Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, JK disebut menjadi 'hero' yang memenangkan Anies Baswedan meraih kursi DKI-1.

"Portofolio ini tidak bisa dianggap remeh, maka JK layak dianggap sebagai king maker. Apalagi dia bukan hanya politisi, dia juga adalah mantan wapres dengan segala jaringan kekuasaan yang dan masih terawat," ucapnya.

Terakhir ada sosok Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Wempy melihat, situasi koalisi pemerintahan terkini seolah-olah menunjukkan Surya Paloh tak akan lagi diajak dalam koalisi mendatang.

"Kalau saya lihat manuver politik NasDem dia mencoba untuk di luar garis koalisi yang ada hari ini," ujarnya.

(TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved