Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bikin Keluarga Korban Ngamuk, Pelaku Ungkap Ucapan Terakhir Janda Sebelum Dibunuh : Ngaco Kamu

Tak lama berselang dari penemuan jasad RSJ, sang pembunuh pun berhasil ditangkap, yakni pada Rabu (11/8/2021).

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
MA alias R saat dihadirkan di TKP Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (13/8/2021). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keluarga RSJ (33), janda yang dibunuh secara keji murka kala menyaksikan rekonstruksi pembunuhan oleh pelaku, MA, Jumat (13/8/2021).

Terlebih saat mendengar pelaku mengungkap kalimat terakhir RSJ sebelum meregang nyawa.

MA pun nyaris jadi dihajar keluarga korban hingga diteriaki.

Diwartakan sebelumnya, jasad RSJ pertama kali ditemukan pada, Jumat (6/7/2021) sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, saksi warga pencari rumput curiga melihat gundukan tanah.

Penasaran, warga pencari rumput lantas mendekat.

Kecurigaannya makin menjadi-jadi tak kala melihat lengan dan kaki yang samar-samar tertutup gundukan tanah.

Tak disangka, di dalam gundukan tersebut ternyata ada jasad RSJ yang sudah tak bernyawa.

Baca juga: Arti Mimpi Meninggal Dunia Setelah Sakit Parah Menurut Pandangan Islam, Bisa Jadi Tanda Peringatan

Keluarga Korban Ngamuk

Tak lama berselang dari penemuan jasad RSJ, sang pembunuh pun berhasil ditangkap, yakni pada Rabu (11/8/2021).

Dan pada Jumat kemarin, polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan RSJ di lokasi kejadian.

Menyaksikan langsung reka adegan, keluarga korban tak bisa menyembunyikan kekesalannya.

Kekesalan keluarga korban memuncak setelah rekonstruksi selesai dilakukan di lokasi kejadian di Kolong Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (13/8/2021).

Ketika MA alias R dibawa ke mobil polisi, keluarga berteriak seraya emosi.

MA alias R saat dihadirkan di TKP Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (13/8/2021).
MA alias R saat dihadirkan di TKP Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (13/8/2021). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Keluarga janda yang bekerja sebagai terapis bekam itu bahkan mencaci maki pelaku, bahkan berusaha memukul.

"Qisas (hukum Islam bagi pembunuh) ya, t** lu," kata seorang kerabat korban kepada MA alias R dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.

Kakak kandung korban, RS ikut hadir saat proses rekonstruksi.

RS bersaksi, adiknya merupakan sosok yang baik dikenal dalam lingkungannya.

"Saya bersaksi bahwa korban adalah anak yang perilaku sehari-harinya di rumah,"

"Di lingkungan temen-teman yang taziah ke rumah melayat semua bicara baik, enggak macem-macem anaknya," jelas RS.

Baca juga: Dicoret dari KK, Abel Tak Ngarep Warisan Bambang Pamungkas, Nikita Mirzani : Emang Ada Hartanya ?

RS meminta agar semua pihak mengawal kasus ini supaya pelaku dapat dikenakan hukuman setimpal.

"Kita masih perlu dukungan teman-teman media, untuk kawal tuntas kasus ini sampai pembunuhnya dihukum sesuai hukuman yang berlaku di negara republik Indonesia ini, hukum yang adil," tegasnya.

Beruntung keributan tidak berlangsung lama, polisi langsung menggiring pelaku ke dalam mobil lalu meninggalkan lokasi.

Detik-detik Pelaku Bunuh Janda

Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan wanita terapis bekam, RSJ (33) di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (13/8/2021) sore.

Proses rekonstruksi dipimpin oleh Panit II Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi.

Terdapat 12 adegan yang diperankan langsung oleh tersangka MA di lokasi tersebut, setelah sebelumnya 10 adegan lebih dulu digelar di Mapolda Metro Jaya.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan wanita terapis bekam berinisial RSJ (33) di kolong tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan wanita terapis bekam berinisial RSJ (33) di kolong tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM) (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Terungkap bahwa korban bersama MA melintas di sekitar lokasi pembunuhan ketika hendak kembali dari Bogor untuk menuju rumahnya di kawasan Pulogebang, Cakung, pada Rabu (4/8/2021) lalu.

Baca juga: Viral Penemuan Paket Selundupan Ular Berbisa, Kurir Kaget Dengar Respon Pengirim : Saya Diblokir

Saat itu pula korban memberitahu pelaku bahwa dirinya berencana menikah dengan seseorang dalam waktu dekat.

"Adegan 11, dalam perjalanan, sepanjang jalan korban memberitahu tersangka bahwa korban dalam waktu dekat akan menikah karena sudah punya calon suami," kata Reza di lokasi dikutip TribunnewsBogor.com dari Wartakotalive.

Alih-alih mengalihkan pembicaraan, MA malah mengajak korban untuk menginap bersamanya, meski ia telah memiliki seorang istri.

Korban pun secara tegas menolak ajakan tersebut.

"Adegan 12, dalam perjalanan tersebut jam 11 malam, tersangka meminta izin pada korban untuk menginap. Korban memukul tersangka sekali, sambil berkata 'ngaco kamu, saya sudah punya calon (suami)'. Di sini tersangka dan korban pakai helm," ujarnya.

Mereka kemudian bertengkar di dalam perjalanan karena pelaku mengungkapkan bahwa dirinya cemburu dan kesal kepada Rizky yang menolak ajakannya untuk menikah.

Lalu, MA meminggirkan laju kendaraannya dan berhenti di lokasi pembunuhan yang merupakan lahan kosong dan gelap gulita.

Di sana, pelaku beralasan hendak buang air kecil. Setelah itu, korban kembali mencaci maki pelaku.

Tak ayal pelaku pun marah dan memukul wajah korban dengan tangan kosong sebanyak dua kali.

Korban kemudian mencoba untuk melarikan diri. Namun pelaku mengejar Rizky dan memukul punggungnya sebanyak empat kali.

Ketika korban membalikkan badannya, MA kembali memukul wajah MA sebanyak dua kali, sehingga ia terkapar.

Pelaku yang saat itu gelap mata lalu membekap mulut korban dengan kedua tangannya sehingga menyebabkan korban lemas.

Terungkapnya kasus tewasnya wanita terapis bekam di kolong tol kawasan Bekasi. Pelaku ditangkap.
Terungkapnya kasus tewasnya wanita terapis bekam di kolong tol kawasan Bekasi. Pelaku ditangkap. (Istimewa/ Instagram @peristiwa_sekitar_kita)

"Adegan 17, setelah melihat korban tak berdaya dan bernapas tersengal-sengal, tersangka menarik korban ke gundukan pasir," kata Reza.

Terungkap fakta bahwa pelaku juga menggunakan tangan kosong untuk mengubur jasad korban.

Hal itu juga menjelaskan alasan jenazah korban menyisakan kaki dan tangan saat ditemukan pencari rumput.

"Lalu adegan 18, setelah itu tersangka menyeret korban ke gundukan pasir, Tersangka mengubur dengan menggunakan tanah pasir dan ilalang," papar Reza.

Setelah itu, MA membawa serta peralatan bekam dan handphone miliknya ke kediamannya di kawasan Depok.

Baca juga: Curhat David NOAH Kelimpungan Bayar Sendiri Utang Miliaran Rupiah, Perusahaan Bubar Ditinggal Kolega

Ucapan Terakhir Korban

Sebelum tewas meregang nyawa, RSJ sempat mengurai ucapan terakhir yang membuat pelaku meradang.

Ucapan terakhir RSJ itu lah yang diduga memantik niatan pelaku untuk melakukan pembunuhan.

Awalnya, pelaku dan korban yang berboncengan sepeda motor hendak pulang dari Hambalang, Kabupaten Bogor, setelah memberikan jasa bekam.

Di perjalanan, pelaku dan korban sempat ngobrol masalah asmara.

RSJ menceritakan, dalam waktu dekat dirinya ingin menikah karena sudah memiliki calon suami.

Saat itu pelaku sempat mengajak korban menginap di suatu tempat.

Korban menganggap sinis lalu sempat memukul helm MA yang tengah mengemudikan motor.

"Ngaco kamu, aku udah punya calon!" kata RSJ ditirukan Panit Resmob Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi berdasar pengakuan pelaku.

Masih dalam perjalanan, pelaku tiba-tiba meminta untuk menepi karena kebelet buang air kecil. Motor pun berhenti di lahan kosong kolong Tol Jatikarya.

Posisi pelaku buang air kecil menghadap ke dinding pembatas antara lahan dan jalan.

Sementara korban berdiri dekat motor sambil membelakangi.

Dalam adegan ini, korban dan pelaku sempat kembali cekcok.

Tidak begitu jelas alasan keduanya adu mulut, tetapi diduga masih soal asmara.

Baca juga: Sosok Viani Limardi, Anggota DPRD Jakarta yang Protes Saat Mobilnya Terjaring Ganjil Genap

Mati Lemas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, kasus ini terungkap dari kesaksian teman RSJ yang mendapat kiriman share location dari korban.

Di lokasi pembunuhan, RSJ mati lemas karena dibekap pelaku dengan cadar yang dikenakan korban.

Korban yang tidak diketahui masih hidup atau mati, kemudian dikuburkan oleh pelaku.

"Dari hasil visum kita memang (korban) meninggal karena mati lemas," ujar Yusri.

Kepada polisi, pelaku mengaku hanya menggunakan tangan kosong saat mengubur setengah tubuh korban.

"Makanya tidak terlalu dalam. Dia gali pakai tangan, kemudian ditutup, ternyata masih terlihat tangan korban," ucap Yusri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved