Breaking News

Sederet Tantangan Penanganan Pandemi, Infodemik Jadi Musuh dalam Melawan Covid-19

Infodemik ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah te

Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
Berbagai Tantangan Penanganan Pandemi, Infodemik Menjadi Musuh Penanganan COVID-19 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Infodemik menjadi satu tantangan yang tak kalah berat dalam penangan Covid-19 di Indonesia.

Infodemik ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi
mengatakan, saat ini istilah infodemik sudah mengglobal karena turut memperburuk situasi dan tidak
menolong sama sekali.

“Istilah Infodemik itu sudah mengglobal karena turut memperburuk situasi, kita saat ini di situasi pandemik, wabah global, bukan lokal. Infodemik tidak menolong situasi yang parah ini,” katanya.

Selain itu, infodemik juga dapat berakibat fatal hingga menyebabkan korban nyawa.

Fenomena itu yang sering muncul di tengah masyarakat, seperti misalnya informasi yang tidak benar mengenai salah satu obat penangkal Covid-19 yang membuat masyarakat justru merasa aman dengan adanya obat tersebut sehingga mengabaikan anjuran protokol kesehatan.

“Akibat infodemik ini bisa cukup fatal, sampai menyebabkan korban nyawa, misalnya informasi mengenai obat
tapi hoaks, jadi lengah gak papa kalau kena, tinggal kasi bawang putih, padahal sebetulnya hoaks. Terus
berbagai narasi yang menghasut tapi hoaks sehingga menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat yang
sudah cukup susah karena wabah ini, jadi kita kasihan sekali,” ujarnya.

Dia menegaskan, pihaknya mencatat ada 1.857 isu hoaks yang beredar terkait penangan covid, vaksin dan juga
PPKM.

Misalnya ada isu kalau divaksin bisa menimbulkan epilepsi dimana hal tersebut tidaklah benar dan juga MUI telah menegaskan, kalau vaksin itu halal serta aman. Ada tiga jangkauan untuk menghalau Hoaks mulai dari Hulu yaitu tentunya literasi jangka Panjang mengedukasi masyarakat, selanjutnya level tengah yaitu menyaring dengan teknologi buatan dengan sabuah mesin milik kominfo.

Dan terakhir di level hilir, yaitu kerja sama dengan polri dan bila ditemukan ada pelanggaran maka bisa langsung diproses secara hukum.

Sedangkan untuk mengakomodir perayaan kemerdekaan di masa pandemik, Pemerintah menciptakan Rumah
Digital Indonesia (RDI).

RDI diciptakan untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di tengah pandemi virus corona.

Pemerintah mengimbau perayaan 17 Agustus tahun ini secara digital, tidak perlu berkumpul secara fisik demi
mengurangi penyebaran virus corona.

Masyarakat baik dewasa maupun anak-anak bisa ikut merayakan peringatan Kemerdekaan RI secara digital dengan mengakses situs rumahdigitalindonesia.id, baik melalui laptop maupun ponsel. Ketika membuka situs, pengunjung akan disambut musik khas Indonesia dan bisa melihat pemandangan 360 derajat Rumah Digital Indonesia.

Dalam RDI ini ada Ruang Komunitas, Di Ruang Komunitas, pengguna bisa melihat pameran foto virtual dari
jurnalis foto Indonesia, bertema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved