Sederet Tantangan Penanganan Pandemi, Infodemik Jadi Musuh dalam Melawan Covid-19

Infodemik ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah te

Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
Berbagai Tantangan Penanganan Pandemi, Infodemik Menjadi Musuh Penanganan COVID-19 

Pameran foto ini bisa ditemukan di ruang Pameran Foto Istana, berisi apa yang terjadi di Indonesia selama
pandemi Covid-19.

Di Cerita Kemerdekaan, pengguna bisa menemukan perayaan Hari Kemerdekaan di berbagai tempat, termasuk dari para diaspora Indonesia. Sementara di Cerita Indonesia, terdapat berbagai video edukasi tentang kekayaan alam maupun budaya Indonesia.

Disana juga ada Ruang Seni Budaya, Seperti namanya, tempat ini untuk melihat beragam kesenian dan
kebudayaan Tanah Air, termasuk ketika dipentaskan di luar negeri.

Pengguna bisa memanfaatkan video yang ada di Panggung Tari untuk belajar tarian daerah. Selain Panggung Tari, Ruang Seni Budaya juga berisi Ruang Musik, Dinding Puisi, dan Pentas Nusantara.

Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden mengatakan bahwa penyandang disabilitas punya hak mendapatkan
informasi yang benar mengenai vaksinasi Covid-19.

Maka dari itu sosialisasi yang dilakukan pun harus menyasar orang-orang terdekat mereka. Karena, salah satu tantangan vaksinasi pada penyandang disabilitas adalah karena masih banyak orang yang tidak paham.

"Literasi informasi, literasi digital, itu sangat minim sekali. Walaupun kita sudah setiap hari memberikan
informasi kepada masyarakat, tapi untuk informasi ini sangat minim diterima teman-teman disabilitas,"
tegasnya.

Hal inilah yang dinilai Angkie menyebabkan banyak beredar hoaks dan informasi yang simpang siur, dan membuat para penyandang disabilitas menjadi bingung untuk percaya kepada siapa.

Pendiri Thisable Enterprise ini mengungkapkan bahwa para penyandang disabilitas sebenarnya adalah kelompok masyarakat yang berbasis komunitas.

"Teman-teman disabilitas akan lebih mempercayai apa yang komunitasnya bilang. Jadi untuk meminimalisir hoaks itu adalah bagaimana komunitas teman disabilitas itu mendapatkan akses informasi yang valid," tukasnya.

Pendiri Student Againts Covid Adriana Viola Miranda menegaskan, pihaknya memang membuat satu aplikasi yang bernama AMIGO dimana dia dan tim menawarkan solusi berupa pelayanan kesehatan dengan sistem telemedicine berbasis WhatsApp atau SMS bagi yang tidak memiliki akses ke internet, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi populasi rentan dengan kondisi kronis.

Adriana menjadi satu-satunya mahasiswa dari Indonesia di dalam tim AMIGO, bersama dengan anggota lain
dari berbagai negara, yaitu Chili, Brasil, Argentina, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.

Anggota tim punya latar belakang profesi yang beragam mulai dari dokter, pakar kesehatan masyarakat, hingga ahli bioteknologi.

Hanya Adriana dalam tim ini yang masih berstatus mahasiswi kedokteran.

Saat ini, tim AMIGO sedang dalam proses bekerja sama untuk pilot study dengan sebuah rumah sakit di Chili.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved