Teror Virus Corona
Waspada ! Orang yang Positif Covid-19 Bisa Kembali Terinfeksi, Ini Penyebabnya
Data menunjukan bahwa kemungkinan orang yang mendapatkan vaksin untuk terinfeksi Covid-19 hanya 0,005 persen.
Padahal, hal tersebut sangat penting untuk menghindari Covid-19.
3. Muncul varian baru
Varian Covid-19 jauh lebih menular daripada gelombang pertama virus corona.
Varian ini mampu mengatasi beberapa kekebalan yang telah dikembangkan orang melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya.
Baca juga: Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sputnik-V, BPOM: Efek Sampingnya Ringan
Apakah varian baru virus Corona menjadi penyebab infeksi ulang?
Banyak orang berpikir kasus infeksi ulang terjadi karena munculnya varian baru yang lebih menular.
Faktanya, kasus infeksi ulang tidak selamanya terjadi karena varian baru ini.
Esper mengatakan virus Corona tidak bermutasi sebanyak virus penyebab flu.
“Penularan varian baru ini – termasuk kemampuannya untuk menghindari sistem kekebalan dan mencegah kekebalan jangka panjang bagi orang-orang yang terinfeksi – adalah salah satu alasan mengapa seseorang dapat terinfeksi kembali,” tambah Esper.
Siapapun bisa terinfeksi Covid-19, baik orang yang sudah divaksinasi atau belum divaksinasi.
Mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 juga masih berpeluang tinggi untuk mengalaminya kembali.
Karena itu, kita tetap perlu menerapkan protokol kesehatan hingga pandemi ini dinyatakan selesai.
Meski orang yang sudah mendapatkan vaksin masih bisa terinfeksi Covid-19, tetapi risikonya jauh lebih kecil daripada orang yang tidak divaksinasi.
Data menunjukan bahwa kemungkinan orang yang mendapatkan vaksin untuk terinfeksi Covid-19 hanya 0,005 persen.
Karena itu, sebaiknya kita tetap melakukan vaksinasi.
Apalagi, vaksin Covid-19 sata ini tersedia gratis.
Selain itu, hampir semua kasus infeksi Covid-19 lebih banyak terjadi pada orang yang belum mendapatkan vaksin.