Pengakuan Pembunuh PSK Bertato Bunga, Frustasi Gara-gara 'Burung' Tak Berdiri saat Berhubungan
Pembunuhan pun dilakukan lantaran korban merasa frustasi saat hendak melakukan persetubuhan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Pasalnya, pelaku diduga enggan memberikan uang kepada korban.
Baca juga: Hubungan Tak Akur Amalia dan Istri Muda Terkuak, Konflik Jabatan Mencuat dalam Pembunuhan Ibu & Anak
"Jadi tersangka tidak bisa berhubungan intim (tidak bisa ereksi) kemudian korban meminta uang ganti Rp100 ribu untuk ongkos taksi," ucap Kombes Aswin Sipayung.
Setelah cekcok tersebut, korban kemudian menggigit tangan pelaku yang dibalas oleh pelaku dengan tusukan kepada korban menggunakan pisau sebanyak 65 tusukan di bagian dada.
Menurut Aswin, pelaku melakukan penusukan menggunakan pisau yang berada di rumahnya.
Setelah menghabisi korban, pelaku kemudian membungkus korban dengan menggunakan seprai dan selimut yang ada di rumah pelaku.
Setelah korban dihabisi pada pagi hari, kata Kombes Aswin Sipayung, pelaku membungkus korban menggunakan seprai dan selimut yang ada di rumah tempat kejadian.
Kemudian, pada pukul 18.30 WIB, pelaku membawa korban untuk dibuang ke sungai.
"Korban disimpan dulu beberapa jam sampai sore, setelah jam 18.30 WIB baru korban dibawa menggunakan gerobak pasir yang ada di depan rumah pelaku, dan pelaku mendorong memasukkan korban ke sungai," kata Kombes Aswin Sipayung.

Pengakuan Pelaku
Dalam konferensi pers, polisi turut menghadirkan pelaku.
Kepada awak media, IR mengaku melakukan aksi kejinya yakni menusuk korban secara membabi buta.
Sehingga, pembunuhan tersebut tergolong pembunuhan sadis karena ditemukannya puluhan luka tusuk di tubuh korban.
Baca juga: Tak Kuasa Lakukan Hubungan di Ranjang, Pemuda Ini Balas Gigitan PSK Pakai Pisau : Gelap Mata
"Aku asal-asalan soalnya lampu gelap," ucap pelaku di Mapolrestabes Bandung.
Lebih lanjut, IR pun mengurai cerita perihal detk-detik dirinya menghabisi nyawa korban.
IR mengaku berkenalan dengan korban melalui aplikasi pesan singkat.