Data 1,3 Juta Pengguna e-HAC Diduga Bocor, Simak Penjelasan dari Kemenkes

Namun, Anas menegaskan, dugaan kebocoran ini tidak terjadi pada layanan e-HAC yang kini sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Editor: khairunnisa
Ilustrasi Hacker 

Sementara untuk e-HAC yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi pedulilindungi, servernya sudah berada di pusat data nasional.

Menurut Anas, karena servernya berada di pusat data nasional maka terjamin pula keamanannya.

"Sebab didukung oleh kementerian lembaga terkait, yaitu Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," lanjut dia.

Aplikasi e-HAC lama dinonaktifkan

Anas juga mengatakan, pemerintah sudah mengetahui adanya dugaan kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi e-HAC versi lama ini.

Menurut Anas, saat ini pemerintah sudah melakukan tindakan pencegahan serta tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.

Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan adalah dengan menonaktifkan aplikasi e-HAC lama, atau aplikasi e-HAC yang masih terpisah dari PeduliLindungi.

"Saat ini, e-HAC tetap dilakukan, tetapi yang digunakan adalah yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi," kata dia.

Diminta uninstall e-HAC versi lama

Terkait dugaan kebocoran data ini, Anas juga meminta masyarakat Indonesia untuk segera menghapus atau uninstall aplikasi e-HAC versi lama.

Kemudian, mengunduh dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi PeduliLindungi untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, termasuk fitur e-HAC.

Pihak Kemenkes menambahkan, kebocoran 1,3 juta pengguna aplikasi e-HAC versi lama ini baru berupa dugaan kebocoran.

"Karena sebuah insiden kebocoran baru 100 persen bisa dikatakan bocor, jika sudah ada hasil audit digital forensik," kata Anas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi E-HAC Diduga Bocor, Ini Penjelasan Kemenkes", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2021/08/31/14350077/data-13-juta-pengguna-aplikasi-e-hac-diduga-bocor-ini-penjelasan-kemenkes?page=all#page2.
Penulis : Galuh Putri Riyanto
Editor : Yudha Pratomo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved