Ganjil Genap Akan Diterapkan di Puncak Bogor, Warga Khawatir Hambat Perekonomian
hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Puncak Bogor yang bekerja sebagai pedagang dan juga pelaku ekonomi wisata yang lainnya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Uji coba sistem ganjil genap bakal dilakukan di kawasan Puncak Bogor demi mencari solusi permasalahan kemacetan seperti yang terjadi pada Minggu (29/8/2021) kemarin.
Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Puncak Bogor yang bekerja sebagai pedagang dan juga pelaku ekonomi wisata yang lainnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwia) Puncak Cisarua, Teguh Mulyana mengatakan bahwa Jalan Raya Puncak amat penting bagi warga Puncak sendiri.
"Jalan Raya Puncak adalah Jalan untuk distribusi sembako, sayuran, wisatawan dan lain-lain," kata Teguh Mulyana alias Bowie kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (31/8/2021).
Dia khawatir penerapan ganjil genap akan mengganggu perekonomian warga Puncak Bogor.
"Karena akan menghambat aktifitas perekonomian masyarakat Megamendung dan Cisarua," kata Teguh.
Diketahui, uji coba penerapan ganjil genap di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor bakal digelar akhir pekan ini.
Wacana ganjil genap di Jalur Puncak mencuat setelau terjadi kemacetan lalu lintas pada Minggu (29/8/2021) kemarin.
Uji coba ini ditetapkan setelah dibahas Polres Bogor bersama Pemkab Bogor dalam pertemuan di Pendopo Bupati, Cibinong, Senin (30/8/2021).
"Kita lihat kemarin ada kepadatan lalu lintas, sehingga hari ini kita lakukan evaluasi, kita koordinasi, kita sepakati bahwasanya nanti akan kita lakukan uji coba pelaksanaan ganjil genap minggu ini," kata Kapolres Bogor AKBP Harun.
Dia menjelaskan bahwa uji coba ganjil genap tersebut akan dilakukan pada akhir pekan mulai dari hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Dengan uji coba ini, kata Harun, pihaknya akan melihat apa kelebihan dan kekurangan ganjil genap di Jalur Puncak tersebut sekaligus sosialisasi kepada masyarakat.
"Berlaku untuk semua. Tapi ada beberapa pengecualian seperti Damkar, ambulans, angkot, plat dinas dan ada beberapa kendaraan lainnya," kata Harun.
Pemeriksaan hasil vaksinasi bagi wisatawan, kata Harun, juga masih berlaku selama uji coba ganjil genap ini yang rencananya akan berlangsung selama dua pekan.
