Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak, Ini yang Terjadi saat Polisi Kerahkan Anjing Pelacak di TKP
Seekor anjing K9 ini menyisiri rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat Amalia Mustika Ratu (23) dan Ibu kandungnya Tuti Suhartini (55).
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat memasuki babak baru.
Kali ini, Polres Subang dibantu Polda Jawa Barat, mengerahkan anjing pelacak di lokasi kejadian penemuan mayat ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Seekor anjing pelacak K9 ini menyisiri rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat Amalia Mustika Ratu (23) dan Ibu kandungnya Tuti Suhartini (55).
Usai ditutunkan dari dalam mobil, anjing pelacak tersebut terlihat menelusuri dari kebun-kebun yang berada di sekitar lokasi kejadian.
TONTON JUGA:
Di lokasi kejadian, terlihat juga kuasa hukum dari Yosef serta kuasa hukum dari istri mudanya, M, untuk mendampingi Yosef serta M yang saat ini masih dimintai keterangan lanjutan.
Kemudian anak pertama Tuti, Yoris (34), serta kakak Tuti, Yeti (60) turut hadir.
Baca juga: Pemuda Ngamuk Habisi Nyawa Ayah dan Kakaknya, Parang di Tangan Jatuh Dengar Ibu Baca Ayat Kursi
Baca juga: Kisah Gadis Dipaksa Layani Adik dan Temannya hingga Hamil dan Punya Anak : Terancam Hukuman Cambuk
Bukan hanya itu, dalam pemeriksaan tambahan di lokasi kejadian ini, Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut hadir.
Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan diturunkannya anjing pelacak tersebut dari lokasi kejadian.
Korban Datang Lewat Mimpi
Sudah hampir 2 pekan berlalu, kasus kematian Amalia Mustika Ratu dan Tuti belum juga terungkap.
Meski polisi mengaku telah menemukan titik terang, namun hingga kini pelaku masih belum juga ditangkap.
Bahkan, keluarga menyebut jika korban Amalia Mustika Ratu sempat mendatangi keluarga lewat mimpi.
Yeti Mulyati (60) Uwak dari korban Amalia mengatakan, mimpi tersebut dialami oleh kakak sepupu korban Tuti.
Mimpi tersebut terjadi setelah meninggalnya Tuti bersama dengan anaknya Amalia yang secara mengenaskan itu.
Baca juga: Misteri Kematian Gadis Bertato Bunga Terungkap, PSK Bandung Tewas Setelah Pelaku Gagal Bercinta
Baca juga: Rekaman CCTV Ungkap Gerak-gerik Pelaku Pembunuhan di Subang, Polisi : Dalam Waktu Dekat Terungkap
"Kalau saya pribadi belum pernah terbawa mimpi, tapi kemarin saudara saya menelepon ke saya katanya Amalia ada di dalam mimpinya," ucap Yeti di kediamannya, Minggu (29/8/2021).
Dalam mimpi dari saudara kakak sepupunya tersebut, Yeti mengatakan korban Amel meminta untuk keluarganya terus membacakan doa Yasin selama 40 kali.
"Mimpinya ada kedatangan Amalia, katanya minta dibacakan surat yasin selama 40 balikan, terus saya langsung ke rumah saudara saya dan langsung menggelar yasinan," tuturnya.
Diketahui bahwa sosok Amalia sendiri di mata dari keluarganya merupakan sosok yang pendiam dan pemalu.
Baca juga: Dalang Pembunuhan Dibalik Kematian Ibu dan Anak Masih Misteri, Pengacara: Pak Yosef Merasa Terpojok
Baca juga: Terungkap! Jasad Amalia Ditemukan Tanpa Busana Bersama Ibunya, Polisi Bongkar Hasil Otopsi Korban
Pihak Yosef maupun istri mudanya, M, menanggapi soal teror pada Tuti yang merupakan korban pembunuhan.
Hubungan Tuti dengan istri muda Yosef, M, disebut-sebut tak akur.
Meski sudah bertahun-tahun hidup dengan suami yang sama, namun Tuti dan M disebut masih acap kali bersitegang.
Hal itu diungkap oleh kakak keempat Tuti, Lilis Sulastri.
Lilis membeberkan rumah tangga Tuti dengan Yosef tak harmonis.
Malahan menurut Lilis, pertengkaran keduanya sudah sering terjadi sejak Amalia Mustika Ratu berusia 4 tahun.
"Dia (Yosef) kan punya istri muda, pasti masalahnya ribut terus, rumah tangganya dari dulu udah gitu, udah sering disakitin ade saya itu, dari usia Amel 4 tahun udah mulai gitu, sering ke cewek-cewek gitu," kata Lilis dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOneNews dalam tayangan Kabar Siang.
Atas kelakuan Yosef itu, menurut Lilis, Tuti sudah tak lagi mau tahu.
"Jadi sekarang mah udah keseringan, udah masa bodo," kata Lilis.
Lilis mengatakan Yosef menikahi M 8 tahun silam.
Meski begitu, rumah tangga Tuti, Yosef dan M justru dianggap aneh oleh Lilis.
Betapa tidak, sebagai istri muda menurut Lilis, M justru sering meneror istri tua Yosef, Tuti.
"Gak (akur), malah gitu lah suka neror, musuhlah gitu. kadang lewat WA, cuma kata saya teh udah lah kalau diladenin tambah parah, udah hapus WA-nya, sekarang ganti nomornya, suka ganti kartunya, kalau ketahuan gitu lagi (neror), jadi yang neror bukan istri tua, tapi istri muda," papar Lilis Sulastri.

Tuti, kata Lilis, sebenarnya sudah tak kuasa menjalani rumah tangga dengan Yosef.
Hanya saja Tuti memilih bertahan atas dasar alasan anak, Amalia Mustika Ratu.
"Dulu pernah ngomong mau cerai, cuma dia ingatnya sama anak, nanti siapa yang ngewaliin.
kalau dari dulu juga udah (mau cerai), dia cuma inget sama anaknya, Amel.
kalau mah cerai, cuman ingatnya sama Amel siapa yang jadi wali gitu. udah lama dia mah gak haromis," kata Lilis.
Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jejak Kaki dan Papan Penggilasan Jadi Petunjuk
Baca juga: Cerita Ayah Saat Temukan Mayat Anak dan Istrinya Menumpuk di Bagasi Mobil, Polisi Ungkap Bukti Ini
Baca juga: Kesaksian Ajat Lihat Sosok Misterius Parkirkan Alphard Berisi Mayat Ibu dan Anak: Lagi Dimundurin
Hubungan Baik
Soal pernyataan Lilis, kuasa hukum M, Robert Marpaung mengatakan hubungan kliennya dengan Tuti baik-baik saja.
Malahan menurut Robert, M juga memiliki hubungan baik dengan Amalia Mustika Ratu.
"Hubungan M dengan Almarhumah Tuti dan Almarhumah A selama ini tidak ada masalah," kata Robert kepada TribunnewsBogor.com lewat pesan WhatsApp.
Sedangkan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menekankan sebaikan Lilis Sulastri menyertakan bukti soal teror M pada Tuti.
"Untuk itu silahkan dibuktikan, bukti terornya darimana, kita tidak bisa kata siapa, ada bukti WA, bukti telepon,buktinya penyidiknya tidak merilis bahwa ada ancaman, bahwa keterangan ada keterangan penyidik benar tidak," kata Rohman Hidayat.

Rohman Hidayat juga mengatakan, kemungkinan hubungan Tuti dengan M baik-baik saja.
Tak ayal, kata Rohman, Yosef dengan M sudah menikah selama 12 tahun lamanya.
"Menikah sudah 12 tahun, sudah cukup lama, bu Mimin sudah menerimanya," kata Rohman.
Tuti dan Amalia Mustika Ratu lalu ditemukan tak bernyawa oleh Yosef pada Rabu (18/8/2021) pagi.
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya, Desa Jalan Cagak Subang.
Rohman Hidayat menyakini Yosef tak terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Saya meyakini bahwa kalau Yosef memang tidak tahu apa-apa, ada kejadian apa, makanya dia datang ke rumah, kalau pelaku tentu tahu," kata Rohman.
Selain itu, alasan lain yang memperkuat Yosef bukan pelaku pembunuhan adalah, kata Rohman, Amalia Mustika Ratu merupakan anak kesayangan kliennya.
"Terus dia mengakui menyanyangi anaknya, anak kesayangan, kecil kemungkinan (dibunuh Yosef),
Yosef tidak terlibat, makanya saya turun bantu dia," kata Rohman Hidayat.
Baca juga: Babak Baru Kematian Ibu dan Anak di Subang, Kakak Korban Sebut Adiknya Sering Mendapat Teror
Baca juga: Berita Terbaru Kasus Kematian Ibu dan Anak, Ini Pengakuan Istri Muda Yosef saat Diperiksa Polis
Kunci Rumah Tidak Rusak
Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui soal tidak ada kerusakan pada akses pintu masuk rumah.
Atas hal itu, polisi menyebut jika kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.
"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel milik korban Amalia Mustika Ratu hilang.
"Informasinya hanya handphone anak (Amalia) saja yang diambil yang lainnya tidak ada. Sedang kami lacak," kata Sumarni kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (23/8/2021).
Baca juga: UPDATE Terbaru Kasus 2 Mayat Numpuk di Bagasi Mobil, Bukti dan Jejak Pelaku Sudah Dikantongi Polisi
Titik Terang
Aparat kepolisian Polres Subang memastikan bakal mengungkap kasus kematian ibu dan anak dalam waktu dekat.
Sebab, bukti dan jejak pelaku pembunuhan di Subang, Jawa Barat mulai sudah mulai dikantongi oleh polisi.
Pembunuhan yang menewaskan Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (24) diduga dilakukan orang dekat.
Meski demikian, polisi belum berani mengungkap sosok yang dicurigai terlibat dalam kasus temuan mayat yang menumpuk di bagasi mobil Alphard tersebut.
Meski pelaku belum terungkap, namun polisi sudah menemukan sejumlah titik terang utama dalam kasus ini.
Baca juga: Kunci Rumah Tak Rusak, Sosok Mr X yang Diduga Terlibat Dalam Kematian Ibu dan Anak Masih Misterius

Salah satunya, soal pelaku yang diduga orang dekat dengan keluarga korban.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya akan segera mengungkap kasus pembunuhan ini dalam waktu dekat.
Menurutnya, bukti dan jejak pelaku sudah dikantongi oleh penyidik untuk mengungkap kasus tersebut.
Namun, pihaknya tetap untuk meminta waktu untuk menetapkan tersangka.
"Dalam waktu dekat akan terungkap dan kami akan release kepada awak media semuanya," ujarnya, Senin (23/8/2021)
Ia melanjutkan, saat ini sudah mengumpulkan beberapa barang bukti dari hasil temuan di lapangan.
"Sabar mohon waktu kalo saya jawab sekarang terlalu dini, kemarin kan sudah tahu kalo dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ucap AKBP Sumarni.
AKBP Sumarni menerangkan, hasil olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.
Kemudian polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni pekan lalu.
Baca juga: Sosok Pembunuh Ibu dan Anak di Bagasi Mobil Diungkap Polisi, Pelaku Masuk Tanpa Merusak Kunci Rumah
Baca juga: Polisi Telusuri Bercak Darah di Baju Mr X, 3 Saksi Lakukan Pra-rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak
Namun, dia belum bisa memastikan identitas pelaku.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.
Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya, pelaku pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
"Kami intinya masih menunggu. Atas kasus ini masih dalam penyelidikan, sudah ada titik terang kami mohon minta waktu supaya dapat mengungkap kasus ini," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)