Tertekan Terus Diperiksa Polisi, Istri Muda Yosef Depresi, Kriminolog Beberkan Jejak Pelaku di TKP
Istri muda Yosef, Mimin, mengaku mengalami depresi usai pengakuannya terkait keberadaan dirinya sehari sebelum Tuti dan Amalia wafat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai saat ini masih jadi misteri.
Polisi masih terus menyelidiki siapa dalang di balik peristiwa berdarah yang menewaskan Tuti dan putrinya Amalia.
Puluhan saksi telah diperiksa, termasuk orang terdekat korban yakni Yosef, yang merupakan suami dan ayah korban.
Bahkan Yosef dan istri mudahnya, Mimin, sudah dua kali diperiksa oleh polisi.
Ada keterangan berbeda yang disampaikan Mimin sebelumnya, soal keberadaan sang suami sehari sebelum jasad Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya, Tuti (55).
Setelah didesak polisi, akhirnya Mimin mengaku kalau sang suami, Yosef tak bersama dirinya sehari sebelum Tuti dan Amalia tewas.
Pada Selasa (31/8/2021), Yosef dan Mimin kembali diperiksa setelah polisi kembali melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Keduanya diperiksa sejak pukul 21.30 WIB di Mapolres Subang.
Yosef selesai diperiksa sekitar pukul 23.00 WIB, sedangkan Mimin selesai pukul 24.00 WIB.
Dalam pemeriksaan tersebut, Mimin ditanya seputar keberadaannya sehari sebelum kejadian pembunuhan itu terjadi.
Baca juga: Masuk Deretan Saksi Kasus Tewasnya Tuti Amalia, Istri Muda Yosef Depresi hingga Malu Ketemu Tetangga
Baca juga: Dicecar Polisi, Istri Muda Akhirnya Ngaku Tak Bersama Yosef Sehari Sebelum Tuti dan Amalia Tewas
Rupanya, Mimin mengaku tidak bersama Yosef sehari sebelum peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.
"Diterangkan bahwa M ada bersama teman-temannya (di) daerah sekitar Wanayasa. Acaranya ngeliwet atau seperti apa," ungkap pengacara Rohman Hidayat mengutip keterangan Mimin.
Hal itu pun berbeda dengan pengakuan Yosef yang menyebutkan kalau dirinya berada di rumah sang istri muda.
Setelah pengakuan tersebut, Mimin pun mengaku makin disudutkan, sehingga dirinya mengalami depresi.
Hal itu disampaikan oleh Kuasa hukum Yosef dan Mimin, Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat berharap polisi segera mengungkap pelaku kasus tersebut.
Pasalnya, Yosef dan keluarga besarnya terkena dampak negatif selama polisi belum mengungkap pelaku.
"Kami masih menunggu kabar baiknya, supaya tidak ada fitnah sana sini.
Supaya bisa berhenti ya jangan ada tudingan-tudingan liar lagi terutama terhadap klien saya, semoga bisa cepat diumumkan kepada masyarakat," kata Rohman Hidayat dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV, Kamis (2/9/2021).
Tak hanya itu, istru muda ini mengaku depresi karena dituding macam-macam.
Baca juga: Baru Diungkap, Yosef Beberkan Sosok D yang Punya Akses ke Rumah Tuti, Pengakuan Istri Muda Disorot
Baca juga: Pengakuan Istri Muda soal Keberadaannya Sehari Sebelum Pembunuhan Tuti dan Amalia, Tak Bersama Yosef
"Saya sampaikan mengenai pemberitaan soal pembunuhan ini luar biasa. Bagaimana pun juga, orang tidak tahu menahu tiba-tiba diseret menjadi bagian dari penyidikan tentu bukan hal yang mudah.
Orang akan mengalami tekanan, depresi," ungkap Rohman Hidayat, pengacara M.
Ditambah lagi, istri muda ini rupanya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para tetangganya.
"Belum juga cerita di sekeliling yang terus bergulir. Mungkin tetangga yang malu bergaul," ungkapnya.
"Banyak obrolan mungkin seperti tetangga atau masyarakat umum lainnya yang suka menyudutkan kedua klien saya," tambahnya.
Tak hanya itu, setiap kali ada tamu yang satang, sang istri muda kerap kedatangan tamu tak dkenal.
Alhasil, istri muda Yosef pun sering mengadu kepada pengacaranya soal siapa saja tamu-tamu tersebut.
"Bahkan setiap ada tamu yang berkunjung ke rumah, selalu telepon ke saya.
Pak ini ada tamu dari sini, ini ada tamu dari sini. Ada kekhawatiran, ada ketakutan, dan ada depresi," ungkap Rohman Hidayat pengacara Mimin.
Depresi yang dialami Mimin ini berbeda dengan yang dialami Yosef.
"Kan Pak Yosef sekarang tinggal dengan adiknya. Bu Mimin malah tinggal di rumah lamanya. Orang-orang bisa datang kapanpun juga. Teman-teman wartawan datang mencari informasi, interview, wawancara,"
"Nah, ini jelas jadi beban tersendiri lah," tambahnya.
Baca juga: Akhirnya Ngaku, Istri Muda Ternyata Tak Bersama Yosef Sehari Sebelum Pembunuhan Tuti dan Amalia
Baca juga: Diperiksa hingga Larut Malam, Yosef dan Istri Muda Akan Buat Pengakuan Hari Ini
Pelaku Sempat Cuci Baju
Sebelumnya, Amalia dan Tuti ditemukan meninggal dengan cara tak wajar.
Tubuhnya tertumpuk di bagasi Alphard di rumahnya yang terletak di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Hingga Jumat (3/9/2021), hari ke-16 sejak dua mayat perempuan itu ditemukan pada 18 Agustus, polisi belum menemukan pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.
Hanya saja, berbekal dari olah TKP kedua pada 30 Agustus di lokasi kejadian, sudah menemukan titik terang.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala berpendapat, pelaku memiliki banyak waktu untuk membersihkan segala bukti di lokasi kejadian kemudian melarikan diri.
"Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan TKP sebelum kemudian lari. Jadi sebagaimana diungkapkan bahwa korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing, kemudian dibawa ke mobil," ujar Adrianus Meliala, dikutip di kanal Youtube Kompas TV.
Keterangan polisi, saat ditemukan, Amalia ditemukan dalam kondisi tidak berbaju.
Namun polisi memastikan tidak ada rudapaksa terhadap Amalia.
Diduga, pelaku sempat membersihkan dua mayat perempuan tersebut.
"Lalu pelaku sempat mencuci baju, dalam rangka membilas darah-darah yang melekat dan juga bisa diduga pelaku juga membersihkan beberapa hal yang kemungkinan akan terkait dengan dirinya," kata Adrianus Meliala.
Hanya saja, seperti pepatah dalam ilmu kriminologi, tidak ada kejahatan yang sempurna. Artinya, pelaku pasti meninggalkan jejak.
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.com)
