Pria Ini Datangi TKP Pembunuhan Tuti dan Amalia, Sebut Kasus Kematian Ibu Anak 3 Hari Lagi Terkuak
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pria nekat mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Kasus kematian yang menimpa Tuti Suhartini (55) dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu (23) rupanya menarik simpati dari berbagai kalangan, termasuk pria yang bernama Aji Uno tersebut.
Seperti diketahui, polisi masih menggali keterangan saksi kunci dan bukti kuat untuk mengungkap sosok dalang pembunuhan sadis tersebut.
Pasalnya, muncul dugaan jika pelaku merupakan orang yang kenal dekat dengan korban.
Baca juga: Diperiksa Hingga 6 Jam, Pegawai KPI Bantah Melakukan Pelecehan: Peristiwa Itu Tidak Ada
Baca juga: 6 Kali Diperiksa Polisi, Yosef Akhirnya Ungkap Pemilik Sepatu Putih di Lokasi Pembunuhan Amalia
Sebab, pelaku masuk ke dalam rumah korban tanpa merusak kunci serta tak membawa barang berharga milik korban kecuali HP milik Amel (sapaan akrab Amalia Mustika Ratu) yang dikabarkan hilang usai kejadian.
Sudah lebih dari 2 pekan kasus pembunuhan ibu dan anak ini menyita perhatian.
Baru-baru ini, ada seorang warga yang nekat mendatangi TKP pembunuhan Amel dan Tuti di Subang, Jawa Barat.
Pria ini datang jauh-jauh dari Bekasi, Jawa Barat untuk berdoa di depan rumah korban yang dipasang garis polisi.

Pria itu bernama Aji Uno bersama dengan keluarganya dengan sengaja datang ke tempat lokasi kejadian untuk mendoakan kedua korban tersebut.
"Tidak ada niat lain, saya sudah niatkan sengaja datang ke sini (lokasi kejadian) untuk berdoa secara langsung dan saya sangat perihatin," ucapnya, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, dirinya bukanlah bagian dari keluarga korban.
"Alhamdulilah, saya ini bukan kerabat dekat atau family dari korban, saya datang dari jauh dari Bekasi, saya sengaja datang untuk berdoa karena prihatin atas kasus ini," kata pria berusia 59 tahun tersebut.
Bahkan, ia menyebut jika kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan Tuti bakal segera terungkap dalam waktu dekat.
Ia meyakini jika pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku dan segera memberitahu kepada publik.
"Saya yakin polisi akan segera mengungkapkan kasus ini, mudah-mudahan dalam waktu dari 3 hari sudah bisa terungkap," katanya.
Bukan hanya itu, ia juga berdoa kepada Yang Mahakuasa pihak kepolisian dimudahkan dalam menangani kasus ini serta diberi keselamatan dalam menjalankan tugas.
"Semoga Bapak Polisi dimudahkan tugas dari kepolisian dalam mengungkapnya, Insya Allah ini akan benderang dalam waktu dekat," ucap Aji.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan oleh pelaku sangatlah keji serta tidak berperikemanusiaan.
"Saya menganggap bahwa pelaku sangat biadab karena sudah membunuh kedua wanita yang tidak berdaya," ujar Aji Uno.
Pemilik Sepatu Putih Terungkap
Pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak saat olah TKP kasus pembunuhan Subang akhirnya terungkap.
Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP kedua dengan melibatkan anjing pelacak.
Saat itu, anjing pelacak menemukan sebuah sepatu putih rumah korban yang berlokasi di Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Polisi Ungkap Petunjuk dan Alibi Saksi Kunci Setelah Rekonstruksi Ulang, Beberapa Nama Dicurigai
Baca juga: Ungkap Pemilik Sepatu di TKP Pembunuhan Subang, Sosok Misterius Ikut Diperiksa Hingga Tengah Malam
Belakangan diketahui jika pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak pun sudah berhasil terungkap.
Tim kuasa hukum dari Yosef (55) serta istri mudanya mengungkapkan, kliennya sudah berulang kali dipanggil penyidik untuk melakukan
Sejak kasus ini terungkap lewat penemuan mayat, Yosef sendiri sudah bolak-balik dipanggil penyidik.
"Sampai 6 kali, karena dari mulai penyelidikan sampai kemarin dari awal kejadian sudah 6 kali," ucap Fajar Sidik, anggota Tim kuasa hukum Yosef.
Ia menambahkan, pada hari Jumat (3/9/2021), Yosef juga sempat dipanggil oleh penyidik Satreskrim Polres Subang.
"Kemarin dipanggil untuk tes psikologi. Sudah selesai. Soal materi pertanyaannya belum tahu. Tapi intinya pak Yosef kooperatif," kata dua.

Lalu siapa pemilik sepatu putih?
Sosok pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak diungkap Yosef lewat tim kuasa hukumnya.
Menurut keterangan Yosef, sepatu putih yang sempat dihenduskan kepada anjing pelacak merupakan sepatu dari korban yakni Amalia Mustika Ratu (23).
"Kalo menurut keterangan dari Pak Yosef sepatu putih itu milik dari putrinya Amalia," kata Fajar Sidik tim kuasa hukum Yosef serta istri mudanya di Subang, Sabtu (4/9/2021).
Sementara itu, tim dari kuasa hukum pun belum bisa membeberkan dengan tujuan dari pihak kepolisian yang dimana anjing pelacak menghenduskan sepatu putih tersebut.
M berserta tim penasehat hukumnya saat jalani pemeriksaan di Mapolres Subang pada Senin (23/8/2021) (Istimewa/Robert Marpaung)
"Kalo itu kami belum tau, kami belum bisa menjawab tujuannya apa tapi itu memang milik Amalia putrinya Pak Yosef," ujarnya.
Bukan hanya itu, Yosef sendiri juga sempat ditanyakan oleh pihak kepolisian terkait dengan kepemilikan helm yang ditemukan dilokasi kejadian.
"Yang pertama yang warna merah menurut keterangan Pak Yosef warna coklat dan warna kuning, yang warna merah sering dipakai sudah lama sementara yang kuning sama coklat pernah dipakai sama istrinya serta anaknya Amalia," katanya.
Penjelasan Polisi
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago pada Kamis (2/9/2021) mengatakan, hingga kini tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut.
"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Akhirnya Yosef Buka Suara, Ungkap Sosok Tamu Ini Sering Datang ke Rumah Tuti : Keluarga Korban

Soal olah TKP kedua, kata dia, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.
Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.
"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.
Menurur Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan. Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.
"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.
Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.
"Itu masalah hilang atau tidaknya (Hp korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik, kita tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.
Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.
"Ya, semuanya sedang dianalisa dari Hp yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.
Saksi Misterius
Yosef (55) dan istri mudanya, M kembali dipanggil polisi untuk diperiksa pada Selasa (31/8/2021) kemarin.
Keduanya diperiksa hingga larut malam oleh penyidik untuk mencari tahu sosok pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak disekitar lokasi kejadian.
Tak hanya mereka berdua, sosok misterius yang belum diketahui identitasnya pun turut diperiksa hingga Rabu (1/9/2021) dini hari di Mapolres Subang.
Hingga saat ini belum adanya keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait salah satu saksi misterius tersebut yang menjalani pemeriksaan klarifikasi tambahan itu.
"Mohon bersabar ya, kami masih bekerja, mohon doakan saja," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, di Mapolres Subang.
Baca juga: Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Jadi Bukti Baru, Pengacara Yosef Enggan Berspekulasi
Baca juga: Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak, Ini yang Terjadi saat Polisi Kerahkan Anjing Pelacak di TKP
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebut bahwa kliennya itu meninggalkan Polres Subang sekira pukul 22.00.
Sedangkan istri muda baru meninggalkan Polres Subang sekira pukul 00.00 WIB.
Adapun anak tertua Yosef dan korban Tuti, Yoris juga datang ke Polres Subang untuk dimintai keterangan pada malam harinya sekira pukul 20.30 WIB.
"Ibu M dan pak Yosef statusnya masih saksi, " kata Rohman dilansir dari Tribun Sumsel, Rabu (1/9/2021).
Dari informasi yang dihimpun, terdapat salah satu saksi misterius yang diperiksa klarifikasi tambahan oleh pihak Satreskrim Polres Subang sampai Rabu (1/9/2021) dinihari.
Baca juga: Cerita Ayah Saat Temukan Mayat Anak dan Istrinya Menumpuk di Bagasi Mobil, Polisi Ungkap Bukti Ini

Jejak Pelaku di Rumah Korban
Saat olah TKP pertama, polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.
Jejak kaki tersebut diduga merupakan milik pelaku pembunuhan yang kabur usai menghabisi kedua korban.
"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sendal, jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban" ucap Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2021) silam.
Baca juga: Cari Pemilik Sepatu Putih di TKP Tewasnya Amalia, Anjing Pelacak Bereaksi saat Mendekati Sosok Ini
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap AKBP Sumarni.
Kemudian, jejak ceceran darah juga sempat diperiksa polisi.
Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
"Sidik jari sedang dianalisa," katanya.
(TribunBogor/Tribun Jabar)