Mitos Bulan Safar, Benarkah Bulan Sial? Ini Jawaban yang Benar
Sebagian kalangan masyarakat mempercayai untuk tidak menggelar hajatan atau acara-acara besar di bulan Safar karena akan bernasib sial.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
“Tiada kejangkitan dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safar,” kemudian seorang badui Arab berkata, ‘Wahai Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam, unta-unta yang ada di Padang Pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh seekor unta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor unta betina yang berkudis tersebut ?’. Kemudian Rasulullah Saw menjawab: “Lalu siapakah yang membuat unta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).
Walau begitu, tak ada salahnya kita sebagai umat Islam selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT terhadap segala macam musibah.
Sebab, musibah bisa terjadi kapan saja, tak hanya di bulan Safar.
Baca juga: Profil Muhammad Kece, Youtuber yang Diduga Menista Agama Islam, Kini Dilaporkan ke Polisi
Menghadapi kesulitan seperti ini, Islam mengajarkan kita untuk banyak berzikir istigfar agar terhindari dari masalah.
Jika sedang mengalami musibah, zikir istigfar ini bisa juga untuk menyudahi kesusahan tersebut.
Istighfar hanya terdiri dari satu kalimat, namun mampu mendatangkan beribu solusi.
Istigfar selain mampu mendatangkan ampunan dari Allah juga bisa menghilangkan berbagai permasalahan hidup kita, termasuk kekeringan akibat kebakaran lahan, gempa, tsunami, kabut asap dan berbagai kemalangan lainnya.
Oleh sebab itu, perbanyaklah mengucapkan istigfar.
Tak hanya di bulan Safar tetapi juga di bulan-bulan lainnya.
Baca juga: Sering Disebut Bulan Sial, Ini Keutamaan Bulan Safar dan Amalan yang Bisa Dilakukan Mulai Hari Ini
(TribunnewsBogor.com/Tribunkalteng.com)