Bantu Dorong Kebutuhan Modal Petani, HKTI Kota Bogor Jalin MoU dengan BNI
setelah MoU ini kolaborasi antara HKTI dan BNI akan berlanjut dengan mencoba merancang ekosistem dari anggota HKTI Kota Bogor, agar para petani semaki
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bogor membantu mendorong permodalan petani di Kota Bogor.
Bantuan permodalan tersebut diwujudkan dengan melakukan penandatanganan MoU dan akad kredit BNI KUR di BNI Kantor Cabang Bogor.
Ketua HKTI Kota Bogor, Anisha Deshiliana Resti mengatakan setelah MoU ini kolaborasi antara HKTI dan BNI akan berlanjut dengan mencoba merancang ekosistem dari anggota HKTI Kota Bogor, agar para petani semakin berkembang usahanya.
Dengan adanya program ini kedepan bisa lebih banyak membantu dan menjembatani para anggota HKTI dengan BNI Cabang Bogor.
"HKTI melakukan kerjaan sosial, benar-benar niatain ingin mempertemukan pemberi modal usaha dengan petani yang memburu, kita ketahui usaha pertanian cukup sulit saat ini, mereka galau disudahi saja usaha atau diinjek dengan mengambil kredit," katanya Kamis (9/9/2021).
Selain otu kata Anisha kedepan akan ada upaya pembinaan dengan menfasilitasi KUR Rp50 juta.
"Jadi nanti akan menjadi orang tua asuh bagi para anggota HKTI yang ikut dalam program KUR ini, mudah-mudahan para anggota HKTI usahanya maju, menjadi kebanggaan, saya juga berharap mudah-mudahan hal ini bukan kerjasama terakhir kedepan ada lagi kerjasama lain. Ya, hakekatnya kolaborasi sih ya, saling support," jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Bidang Pemasaran dan Bisnis BNI Cabang Kota Bogor, Yuniar T Manik mengatakan, MoU untuk KUR bagi para petani anggota HKTI Kota Bogor ini bisa diwujudkan walaupun tanpa harus mempunyai model kerjasamanya.
"Memang butuh kolaborasi seperti ini, hari ini ada yang akad, kedepan kami mengajak HKTI untuk ikut On The Spot (OTS) bareng jadi bisa merasakan juga melihat langsung kondisi petani yang mengajukan KUR, kolaborasi terus jalan bersama, karena sebagai informasi kami diberi amanah Rp83 miliar KUR," ujarnya.
Untuk serapannya kata Yuniar harus terserap hingga bulan November atau awal Desember 2021 harus terserap.
"Jadi butuh banyak sekali debitur, kami siap bantu bagi anggota HKTI dan nanti kami juga menyarankan agar HKTI membuat ekosistem para anggotanya," jelasnya.
Sementara itu, anggota HKTI Kota Bogor yang langsung mengajukan KUR, Engkus mengaku terbantu dengan adanya program kerjasama HKTI Kota Bogor dengan BNI Cabang Bogor.
Dirinya menjalani usaha pembesaran ikan bawal dan nila, usaha tersebut merupakan usaha turun temurun keluarga.
"Saya sudah dua tahun menjalaninya, karena saat ini saya usaha sendiri ada yang menawarkan gabung ke HKTI Kota Bogor untuk menambah jaringan dan jalur untuk modal. Maka dari itu saya yang merupakan warga Kota Bogor tertarik dan masuk. Saya jual ke penyuplai pasar, ada yang mengambil ke kolam, kolam saya di Kabupaten Bogor daerah Purwasari, Kecamatan Dramaga," tuturnya.