Yosef Risih Dituduh Bunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Anak Korban Geram : Demi Allah Hukum Mati !
Tangis Yoris pecah ketika menyatakan harapan agar pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang terungkap.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Laboratorium forensik dilakukan untuk melacak analisisi bukti, sidik jari dan identitas DNA, evaluasi cairan tubuh dan penentuan senyawa seperti obat juga bahan kimi.
Tujuan laboratorium forensik adalah untuk membuktikan suatu kasus dengan memeriksa barang bukti di lokasi kejadian.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kombes Erdi A Chaniago.
Erdi mengatakan dari hasil labfor Polisi juga melakukan pengembangan sesuai keterangan saksi.
Menurut Erdi, saksi yang akan kembali diperiksa pun mulai mengerucut.
"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi, tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu, itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Untuk sekadar mengingatkan, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Polisi sudah memeriksa 23 orang saksi.
Dari 23 saksi itu termasuk juga Yosef, istri muda dan dua anaknya, kakak Amalia Mustika Ratu, hingga kakak dan keponakan Tuti.
"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan,
beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil labfor," katanya.
Kombes Erdi A Chaniago menekankan Polisi tak mau menduga-duga terkait kabar pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang merupakan orang dekat korban.
"Ini belum kita bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," kata Erdi.
Dengan adanya hasil laboratorium forensik ini, lanjut Kombes Erdi A Chaniago, dalam waktu dekat pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu akan segera terungkap.
"Nanti dalam waktu dekat insyaallah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," ujar Erdi A Chaniago.(*)