Tak Ada Tanda Kekerasan Pada Jasad Satu Keluarga di Banjarmasin, Ini Dugaan Penyebab Kematiannya
Ketiga ditemukan ditumpukan baju di rumah yang difungsikan sebagai gudang pakaian di Jalan Pangeran Antasari, Kompleks Ratu Zaleha, Gang Ki Hajar Dewa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi ungkap dugaan penyebab pasangan suami istri dan seorang balita meninggal dunia.
Pasangan suami istri itu yakni Saubari (42), istrinya Selasa (33), dan putrinya yang masih balita.
Ketiga ditemukan ditumpukan baju di rumah yang difungsikan sebagai gudang pakaian di Jalan Pangeran Antasari, Kompleks Ratu Zaleha, Gang Ki Hajar Dewantara II RT 19 RW 2 Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin Timur.
Ketika ditemukan, kondisi ketiga sudah menghitam dan tercium bau tak sedap.
Mereka tertimbun tumpukan plastik berisi pakaian yang disimpan di bangunan tersebut.
Dikatakan Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah, hasil pemeriksaan visum sudah keluar dari rumah sakit.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari ketiganya.

"Setelah dilakukan visum di rumah sakit, hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," terang Kapolsek dikutip dari TribunBanjarmasin.com, Sabtu (11/9/2021).
Lebih lanjut, Pujie mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Saubari, istri, dan anaknya.
"Karenanya, keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan," ujarnya.
Pujie menyebab, dugaan penyabab meninggalnya Saubari dan keluarganya karena kehabisan nafas.
"Dugaan penyebab meninggal dunia karena tertimpa tumpukan pakaian lalu kehabisan napas karena tidak bisa keluar dari sana," sambungnya.
Meski tidak dilakukan penyelidikan lebih lanjut, Pujie menyebut tetap meminta keterangan dari pemilik rumah.
Disinggung perihal apakah pihaknya turut memeriksa sekitar lokasi termasuk mengecek rekaman CCTV di toko, Pujiemengatakan mereka tidak melakukannya lantaran tidak ada CCTV di tempat tersebut.
Diketahui, Saubari memang tinggal di rumah dijadikan gudang penyimpanan baju tersebut.