Kabar Artis
Cuek Diboikot Netizen, Saipul Jamil Malah Kebanjiran Job, Kekasih : Alhamdulillah Rezeki Datang
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan, sentimen negatif publik mendominasi atas siaran terkait Saipul Jamil (SJ) di televisi.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Ya, Saipul Jamil kini kebanjiran job.
Baca juga: Disorot Komnas PA karena Bela Saipul Jamil, Inul Daratista Minta Maaf: Lihat Sisi Baik Seseorang
Bahkan yang terbaru, Saipul Jamil mendapat pekerjaan dari Kementerian.
"Akhirnya malah rezeki datang ke dia dengan hujatan orang lain. Alhamdulillah Bang Haji Ipul baru masuk ada dari Kementerian juga, ada job, jadi penolakannya di mana ? Masyarakat berspekulasi kayaknya mereka seperti Tuhan," ungkap Indah Sari.
Saking padatnya jadwal manggung, Saipul Jamil pun berencana untuk liburan terlebih dahulu.
"Alhamdulillah kerjaan lancar," job berdatangan. Dan ini padat banget. Karena saking padatnya kita mau liburan dulu di minggu depan. Bang Haji mau refresing sebelum memulai jadwal yang padat," kata Indah Sari.
KPI Surati TV soal Penampilan Saipul Jamil
Pasca kebebasan Saipul Jamil menuai polemik, KPI membuat sebuah surat dan diedarkan ke beberapa stasiun televisi.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan, sentimen negatif publik mendominasi atas siaran terkait Saipul Jamil (SJ) di televisi.
KPI pun mengirimkan surat kepada 18 lembaga penyiaran di Tanah Air terkait siaran pembebasan artis Saipul Jamil dari penjara karena melakukan perbuatan cabul.
Baca juga: Terancam Diboikot Tampil di TV, Saipul Jamil Istighfar : Gue Bodo Amat
“Dari data tim IT kami sentimen negatif sangat mendominasi atas penayangan SJ. Kami kumpulkan sampai pukul 23.00 (WIB) tadi malam,” ujar Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Surat bernomor 602/K/KPI/31.2/09/2021 tertanggal 6 September 2021 ditujukan kepada Direktur Utama Lembaga Penyiaran serta ditandatangani oleh Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
Dalam surat yang dikirim itu, KPI meminta seluruh lembaga penyiaran tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi atau membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan terhadap peristiwa pembebasan Saipul Jamil.

“KPI menyampaikan surat kepada seluruh LP (Lembaga Penyiaran) terkait hal ini,” kata Mulyo.
Melalui surat itu, KPI pun meminta lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus Saipul Jamil serta tidak berupaya untuk membuka dan menumbuhkan kembali trauma korban.
KPI juga berharap muatan terkait penyimpangan seksual, prostitusi, narkoba, dan tindak melanggar hukum lainnya yang dialami oleh artis atau publik figur dapat disampaikan secara berhati-hati serta berorientasi edukasi publik.
Baca juga: Disorot Komnas PA karena Bela Saipul Jamil, Inul Daratista Minta Maaf: Lihat Sisi Baik Seseorang
“Agar hal serupa tidak terulang serta sanksi hukum yang telah dijalani tidak dipersepsikan sebagai risiko biasa,” tulis surat tersebut.(*)