Misteri Konflik Yayasan dalam Pembunuhan Ibu dan Anak, Keponakan Tuti Resah Ikut Dicecar Polisi
Danu harus diperiksa selama 9 jam sampai dini hari, hingga dikonfrontasi dengan Yosef soal masalah yaaysan
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Hal ini diungkap dari keterangan Yoris, kakak Amalia, anak tertua Tuti dan Yosef.
Baca juga: Yosef 9 Kali Diperiksa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Polisi : Bukan Berarti Jadi Tersangka
Yoris sendiri menjabat sebagai ketua di yayasan milik Yosef.
Ketika posisi bendaraha dipegang istri muda Yosef, pengelolaan keuangan diakui Yoris sempat mengalami kemunduran.
Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris.

Baca juga: Pegawai Tak Lolos TWK Diberhentikan 30 September, Novel Baswedan Singgung Sikap Pimpinan KPK
Dari keterangan Yoris kakak Amalia, bahwa ibu dan anak itu punya peran baik di yayasan tersebut.
Yoris yang sebagai ketua, menilai keseharian Amalia di yayasan sebagai bendara memiliki kinerja bagus.
“Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris.
Karena prestasi itu, Tuti mendapatkan hadiah mobil Aplhard, begitu juga Amalia.
Ternyata, pergantian jabatan itu menimbulkan konflik ketidak harmonisan antara Tuti dan istri muda Yosef.

Hal ini diyakini dan dikonfirmasi oleh kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri (56) yang mendapat curhatan.
Ternyata Tuti sempat curhat kepada Lilis sempat mengalami teror dari istri muda lewat pesan di WhatsApp.
Meski setelah diganti teror WhatsApp kepada Tuti dari istri muda, disebutkan Lilis masih terjadi.
“Kata saya udah hapus, udah we nomornya ganti,”
“Suaminya tahu mungkin dari nomor suaminya, neror lagi,” ujar Lilis.
Baca juga: Beda Dengan Hasil USG, Bu Tasiah Syok Lahirkan Bayi Kembar 3, Sang Suami Kebingungan Gara-gara Ini