IPB University
Teliti Supply Chain, Mahasiswa IPB University Ungkap Sampah di Kepulauan Seribu Berkurang saat Covid
Hasil penelitian selama pandemi Covid-19, sampah di Kepulauan Seribu menunjukkan angka penurunan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Empat mahasiswa IPB University melakukan penelitian tentang supply chain sampah di Kepulauan Seribu.
Mereka adalah Intan Yunianti Adiningsih, Shahrin Almayna, Riyyun Afiana, dan Lewinsky Elisabeth Silaban.
Dibimbing oleh Dr Eka Intan Kumala Putri, dosen IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, mereka mendapat pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM RSH).
Program tersebut didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Intan Yunianti Adiningsih, selaku ketua tim menjelaskan, berdasarkan wawancara dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, sudah 75 persen rumah tangga di Pulau Tidung telah melakukan proses pemilahan sampah secara mandiri.
Di sisi lain, setiap Rukun Warga (RW) di salah satu pulau yaitu Pulau Tidung sudah memiliki bank sampah dan fasilitas pendukung lainnya.
“Masyarakat di Pulau Tidung sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi mengenai sampah,” ujar Intan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama pandemi Covid-19, sampah di Kepulauan Seribu menunjukkan angka penurunan.
Hal ini terjadi akibat penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung.
Sementara itu, keunikan dari pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu dapat dilihat dari supply chain sampah yang memiliki rantai cukup panjang.
Namun demikian, hal ini dinilai baik karena sudah dilakukan pengelolaan sampah oleh rumah tangga, terutama sampah organik, bahkan hingga penyediaan alat-alat yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu.
Intan menerangkan, supply chain dimulai dari sampah rumah tangga, sampah di pesisir, serta sampah retribusi.
Sampah tersebut dikumpulkan oleh Penerimaan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan Lingkungan Hidup (PJLP LH).
Proses pemilahan serta pengolahan sampah dilakukan menggunakan berbagai teknologi.
Teknologi yang dipakai seperti biokonversi maggot dan L-Box untuk sampah organik, teknologi pirolisis untuk sampah anorganik, kegiatan pembuatan ecobrick.