Detik-detik Ustaz Tewas Ditembak Usai Shalat Magrib di Masjid, Istri Korban Menjerit-jerit
sosok pelaku yang menembak tubuh pria yang dikenal sebagai tokoh agama dilingkungan tempat tinggalnya itu.
TRIBUNNNEWSBOGOR.COM - Tragedi penembakan terjadi di Tangerang.
Korban bernama Ustaz Armand (43) tewas setelah selongsong peluru menembus tubuhnya.
Belum diketahui secara pasti sosok pelaku yang menembak tubuh pria yang dikenal sebagai tokoh agama dilingkungan tempat tinggalnya itu.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) saat korban usai melaksanakan shalat magrib berjamaah di masjid.
Baca juga: 55 Rekaman CCTV Lacak Pembunuh Tuti dan Amalia, Polisi Ungkap Misteri Pemilik Motor NMAX Biru
Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Temukan Bungkusan Hitam yang Diduga Dibuang Pelaku
Korban ditembak saat berjalan kaki di jalan Nean Saba, RT 2 /RW 5, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Alif (15) anak pertama korban menceritakan detik demi detik peristiwa yang merenggut nyawa ayahnya itu.
Sebelum tragedi berdarah itu, pria yang duduk di kelas 1 SMK tersebut tengah asyik menonton televisi.
Saat itu, ia menonton bersama ibunya, Kastuti (39).
Sementara itu, sang ayah berangkat ke Masjid Jami Nurul Yakin, yang jaraknya hanya sekitar 40 meter dari kediamannya.
Ustaz Armand menjabat sebagai Ketua Majelis Taklim di masjid tersebut.
Armand mengajak anak bungsunya yang masih berusia 7 tahun ke masjid.
"Ayah mau salat magrib berjamaah di masjid, ngajak adik yang paling kecil," ujar Alif lirih, saat dijumpai di rumahnya, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Teka-teki Keberadaan HP Amel, Bukti Baru Ungkap Misteri Pembunuhan di Subang
Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku yang Melintas di Lokasi Pembunuhan Tuti, Ciri-cirinya Terungkap !

Saat ayahnya pergi ke masjid dengan adiknya, Alif dan ibunya menunggu di rumah.
Namun setelah beberapa lama, mereka mendengar suara tembakan senjata api, tepat dari luar rumah.
"Tiba-tiba ada suara tembakan, terdengar nyaring banget. Saya juga kaget dengarnya," ucap Kastuti.
Sang anak bungsu yang ikut bersama Ustaz Arman ke masjid, datang dan masuk ke dalam rumah terlebih dulu, dengan membuka pintu.
Lalu di luar rumah terdengar Ustaz Armand berteriak sambil meringis kesakitan.
"Saya tertembak," kata Kastuti menirukan perkataan suaminya.
Sontak, Kastuti dan Alif ke luar rumah.
Keduanya pun terkejut bukan kepalang saat melihat suami dan ayah mereka tersungkur di tanah bersimbah darah.
"Saya keluar menjerit-jerit meminta tolong kepada tetangga," kata Kastuti.
Menurut Alif memang kondisi saat itu sedang sepi. Kondisinya juga sudah mulai gelap dan tidak terlalu terang.
"Ayah saya tertembak di bagian perut, bahkan pelurunya sempat kena pintu," tuturnya.
Para tetangga pun turut membantu. Korban dibawa ke Rumah Sakit Mulya untuk mendapat pertolongan.
"Saya dapat kabar kalau keadaannya memburuk. Dan tidak lama suami saya sudah tidak ada," papar Kastuti dengan nada lirih.
Baca juga: Buru Pembunuh Tuti dan Amalia 2 Pria Ini Kembali Diperiksa, Polisi Gabungan Disebar ke TKP Kejadian
Baca juga: Kesaksian Pegawai Cuci Mobil saat Amel dan Tuti Tewas: Ada Perempuan Jalan ke Arah Tong Sampah
Jasad Korban Diotopsi
Ustaz Armand (43) warga Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang tewas setelah ditembak orang tak dikenal.
Insiden mengerikan itu berlangsung di dekat rumah korban pada Sabtu (18/9/2021) usai sholat Maghrib.
Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mulya, Jalan KH. Hasyim Ashari, Kota Tangerang. Namun nyawanya tak tertolong.
"Kami lakukan autopsi terhadap korban," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Bonar Pakpahan kepada TribunTangerang.com, Minggu (19/9/2021).
Peristiwa ini terjadi setelah korban selesai menjalani salat Maghrib.
Kemudian tiba-tiba datang orang tak dikenal.
Orang misterius itu langsung menembak korban. Lalu kabur melarikan diri.
"Untuk penjelasan lebih lanjut, satu pintu nantinya oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya," katanya.
Pelaku mengamati
Menurut keterangan saksi, penembakan itu terjadi tepat di depan rumah, usai korban melaksanakan ibadah sholat maghrib, sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban bernama Ustadz A mengalami luka tembak di bagian pinggang dan meninggal dunia.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Rumah Sakit Mulya, Pinang Tangerang.
Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Lukanya dari pinggang kanan ke pinggang kiri terus tembus pelurunya ke pintu itu, jatuh ke bawah tanah" kata Ahmad Mangku, Ketua RW 05 dikutip dari instagram @info_ciledug.
Ahmad mengatakan, pelaku penembakan memakai atribut ojek online dan sempat terlihat memantau lokasi beberapa hari berturut-turut sebelum kejadian.
"Keterangan dari kakak atau adik ipar korban itu, karena mereka ada warung kopi, jadi (pelaku) selalu duduk, kalo ditanya lagi nunggu orang, temen gitu. Duduknya juga berjam-jam, terus sampai tadi pun adzan magrib orang tersebut beli es. Dia pakai atribut ojol" ujarnya.
Baca juga: Putrinya Ngeluh Sakit Perut, Ibu Nyaris Pingsan saat Bidan Ucapkan Ini, Terkuak Kelakuan Ayah Tiri

Dari hasil olah TKP, ditemukan 1 butir proyektil berwarna putih.
Kapolsek Pinang Ipda Tapril membenarkan terjadinya peristiwa penembakan itu.
Kepolisian katanya melakukan penyelidikan. Karena masih dalam proses penyelidikan, dia belum bisa memberikan informasi mendalam soal kejadian itu.
“Benar ada peristiwa tersebut, saat ini kita sedang lakukan lidik,” ujarnya saat dikonfirmasi.
(TribunnewsBogor.com/Warta Kota)