Punya Bukti Kuat, Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Subang, Calon Tersangka Mengkrucut

Polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube Fredy
jejak yang dicurigai dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai terlacak. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu memasuki lembaran baru.

Polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.

Terlebih, saat ini aparat kepolisian yang menangani kasus tersebut telah mengantongi petunjuk baru.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, penyidik hingga saat ini masih bekerja keras untuk mengungkap dalang dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.

Erdi mengungkapkan, penyidik tidak akan gegabah menuduh orang menjadi tersangka tanpa memilki bukti yang kuat.

"Namanya penyidik itu bekerja berdasarkan azas praduga tak bersalah," katanya Kombes Pol Erdi A Chaniago di sela-sela kegiatannya saat berkunjung ke Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Hubungan Yosef dan Yoris Retak Pasca Tragedi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kini Tak Saling Sapa

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Bungkusan Hitam Diduga Milik Pelaku Diperiksa

Hingga saat ini, kata dia, penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk demi mengungkap kasus pembunuhan ini.

Setelah semuanya terkumpul dan ada kesesuaian terhadap kasus tersebut baru bisa dilakukan gelar perkara.

Menurutnya, gelar perkara dilakukan untuk menentukan bisa atau tidanya orang yang diduga terlibat kasus pembunuhan untuk dijadikan sebagai tersangka.

"Ketika ada kesesuaian terhadap terjadinya pelaku pembunuhan tersebut, baru kita akan melakukan gelar perkara untuk bisa menentukan atau tidaknya tersangka dalam kasus yang sudah kita kerjakan ini," pungkas Chaniago.

Baca juga: Kesaksian Pegawai Cuci Mobil saat Amel dan Tuti Tewas: Ada Perempuan Jalan ke Arah Tong Sampah

Petunjuk dari Tes Kebohongan

Polisi menggunakan alat tese kebohongan untuk memeriksa Yosef yang merupakan saksi kunci dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Yosef sendiri diketahui sebagai suami Tuti dan ayah kandung Amalia Mustika RAatu.

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, alat tes kebohongan yang dipakai untuk memeriksa Yosef untuk menggali informasi dan petunjuk baru.

"Itu salah satu upaya untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk saja," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago saat ditemui wartawan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago di sela-sela kegiatannya saat berkunjung ke Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago di sela-sela kegiatannya saat berkunjung ke Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Menurutnya, hingga Selasa (21/9/2021) Yosef masih berstatus sebagai saksi dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Suaminya ini kan masih kita meminta keterangan, kita tidak bisa menuduh, yang namanya penyidik itu bekerja berdasarkan azas praduga tak bersalah," katanya.

Baca juga: Sampaikan Jawaban Berbelit-belit, Saksi Kunci Dicurigai Polisi Bakal Jadi Tersangka Kasus Subang

Polisi Dicurigai Keterangan Saksi

Polres Subang dan Polda Jabar terus menggali keterangan sejumlah saksi dalam kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Bahkan, ada saksi yang kini dicurigai oleh polisi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat tersebut.

Saat ini, tim dari Mabes Polri juga sudah diturunkan untuk untuk mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Selain pemeriksaan alat bukti, kini polisi juga mengawasi intensif saksi potensial untuk dijadikan sebagai tersangka.

Beberapa saksi diawasi secara intensif dari gerak-geriknya.

“Kami akan melakukan pengawasan intensif terhadap saksi potensial dan orang lain yang diduga pelakunya,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Kompas TV.

Sejak awal pemeriksaan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 saksi.

Bahkan beberapa saksi ada yang menjalani pemeriksaan lebih dari tiga kali.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan ada kecurigaan terhadap pelaku pembunuhan kini mengerucut.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan berbelit-belit.

Namun ia tak menyebutkan siapa saksi itu.

“Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak singkron, sehingga terus kita gali lagi,” ungkap Kombes Pol Erdi dikutip dari artikel Tribunjabar.id.

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Bungkusan Hitam Diduga Milik Pelaku Diperiksa

Kendati demikian, kata Erdi bagaimana pun hal itu masih dugaan polisi.

Oleh karena itu pihaknya membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Kendati begitu, Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengungkap saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti yang mengarah secara jelas kepada terduga pelaku.

“Hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah kepada terduga pelaku jadi belum didapat oleh penyidik alat bukti ya,” katanya.

Bungkusan Hitam

Kabarnya, polisi menemukan bukti baru yang diduga dibuang pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

Bukti baru tersebut berupa bungkusan plastik hitam yang saat ini telah dibawa aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Polisi juga telah mendapatkan rekaman CCTV di ruas Jalan Cagak, Subang Jawa Barat untuk memperkuat penyelidikan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.

Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil di dekat lokasi rumah Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)
Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil di dekat lokasi rumah Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana) ()

Rekaman CCTV itu terpasang di tempat cucian mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 silam.

Dari rekaman CCTV terlihat ada perempuan misterius di waktu penemuan ibu dan anak tersebut.

Tempat pencucian mobil yang berjarak hanya 500 meter dari lokasi kejadian pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang itu bahkan sempat didatangi oleh anjing pelacak yang dikerahkan oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut dikatakan oleh Dede Sopian (40) pemilik dari pencucian mobil pada sebelumnya memang tempat dari pencucian mobil miliknya sempat didatangi anjing pelacak milik pihak kepolisian.

"Ada anjing pelacak polisi ke sini ngacak-ngacak tong sampah yang di sini, terus ke belakang sama ke kebon," ujar Dede saat ditemui, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Putrinya Ngeluh Sakit Perut, Ibu Nyaris Pingsan saat Bidan Ucapkan Ini, Terkuak Kelakuan Ayah Tiri

Setelah itu, menurut Dede, pihak kepolisian langsung mengambil salah satu bungkusan hitam yang berada di tong sampah setelah anjing pelacak sempat menggonggong di area tersebut.

"Kalo kayaknya mah di sekitar sini menemukan di tong sampah ini mah ada gitu yang diambil," katanya.

Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui pasti atas temuan dari anjing pelacak yang mendatangi tong sampah di area tempat pencucian miliknya tersebut.

"Keliat sama saya udah jadi areng gitu, tanpa rasa curiga juga memang setiap malam sampah yang berada di tong sampah itu rutin dibakar," ucap Dede.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved