Kisah Mantan Pencandu Narkoba di Kampung Tangguh Bogor, Tinggalkan Napza Kini Kembangkan UMKM

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Keberadaaan Kampung Tangguh Bersinar (bersih dari narkoba) anti narkoba di Kota Bogor menjadi tempat bernaung mantan pencadu Napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) menatap masa depan yang lebih baik.

Pasalnya, Kampung yang berada di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tersebut mantan pecandu Napza ini berkreasi hingga mengembangkan UMKM lewat produksi tas hasil buatan tangan mereka.

Kampung Tangguh Bersinar anti narkoba ini merupakan program dari Mabes Polri yang ditindak lanjuti oleh Polresta Bogor Kota melalui Sat Narkoba untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agus Susanto mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Bersinar berawal dari  penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba terhadap warga pemuda-pemudi serta para orangtua

Kemudian, dibuat gapura sebagai simbul kampung tangguh bersinar.

Tak hanya itu, di Kampung Tangguh Bersinar juga terdapat gambar atau lukisan mural yang berisikan himbauan tentang bahaya narkoba dengan panjang lebih dari 100 meter ditembok kiri dan kanan Gang Madrasah Kelurahan Cikaret.

"Kami juga memberikan pelatihan kepada Resident atau mantan pengguna narkoba untuk mengikuti pelatihan pembuatan tas dan sepatu di Home Industri milik haji Ramli yang ada di RW 01 Kelurahan Cikaret," ujarnya

Diborong Kapolresta

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memborong tas buatan mantan pengguna narkoba untuk disumbangkan kepada anak-anak yatim.

Awalnya, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mendatangi Kampung tangguh bersinar anti narkoba di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (24/9/2021) untuk meresmikan juga melakukan pemantauan kepada para residen atau mantan pecandu narkoba.

Sebab, mantan pecandu narkoba tersebut kini telah berperan aktif dalam mengembangkan UMKM di wilayah setempat.

Disana, Susatyo mengunjungi tempat pembuatan sandal, sepatu dan tas  yang sedang dikerjakan oleh para pengerajin sandal yang merupakan mantan para pecandu narkoba.

"Yang sudah terjadi jangan diulangi, biarlah berlalu sekarang sambut hari esok hari depan yang lebih baik lagi, tetap semangat dan optimis, sukses terus ya," kata Susatyo memberikan semangat kepada mantan pecandu Napza tersebut.

Saat mendatangi bengkel pembuatan tas, Kapolresta Bogor Kota ini rupanya tertarik untuk memborong tas buatan lokal yang rencananya akan diberikan kepada anak yatim.

"Saya pesan ini deh berapa, saya beli Rp 2 juta ya, untuk berapa tuh, nanti bikinin yang bagus ya buat anak-anak yatim, ini uangnya, sah ya," katanya.