Lewat Satu Bulan, Ternyata Ini Penyebab Polisi Sulit Ungkap Kasus Pembunuhan Subang : Kasus Komplek

ada satu kendala yang dimiliki tim sehingga belum mengetahui siapa dalang pembunuhan Tuti dan Amalia.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase TribunJabar/Youtube Fredy
Polisi ungkap kesulitan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sudah satu bulan lebih, kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat belum terungkap.

Untuk mengungkap dalang di balik pembunuhan sadis ibu dan anak tersebut, Polres Subang kini mendapat bantuan dari tim Bareskrim Polri.

Meski begitu, hingga hari ke-38 pembunuhan, pelaku pembunuhan belum juga terungkap.

Terkait hal tersebut, pihak dari kepolisian akhirnya buka suara.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono membeberkan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Diakui Brigjen Rusdi Hartono, timnya masih berupaya keras mengumpulkan bukti.

Namun dalam waktu dekat, Brigjen Rusdi Hartono berharap sosok pelaku segera terungkap.

"Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini. Karena memang kasus ini kompleks sekali. Bagaimana penyidik menentukan tersangka kasus ini, melalui proses," ungkap Brigjen Rusdi Hartono dilansir pada Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Niat Pergi Setelah Temukan Jasad Tuti dan Amalia, Yosef Sempat Bilang Ini ke RT : Menenangkan Diri

Demi mengetahui siapa pembunuh Tuti dan Amalia, polisi sampai melakukan tes kebohongan pada dua saksi.

Saksi tersebut adalah Yosef dan istri mudanya, Mimin.

Seperti diketahui, Yosef adalah suami sekaligus korban pembunuhan.

"Keyakinan penyidik harus itu didukung dengan alat bukti yang bisa ditemukan oleh penyidik. Segala upaya dilakukan termasuk dengan melakukan tes kebohongan," ungkap Brigjen Rusdi Hartono.

Mengenai hasil tes kebohongan yang telah dijalani Yosef dan Mimin, polisi masih menunggu hasil analisa.

"Masih dalam proses. Hasil tes kebohongan apa segala macam masih dalam proses analisa," ujar Brigjen Rusdi Hartono.

Terkait belum terkuaknya kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu, polisi punya alibi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved