Puluhan Miliar Ludes Demi Gaet Brondong, Janda Kaya Ini Nangis Ajakan Nikahnya Ditolak : Coba Ikhlas
demi menggaet pembantunya yang masih brondong tersebut, Datuk Seri Vida rela mengeluarkan uang hingga puluhan miliar rupiah.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Jika ada janda beri hadiah murah pun saya sanggup menikahinya andai dia memang ikhlas dan tulus menyayangi saya," lanjut Iqbal.
Baca juga: Viral Video Kakek Kuli Panggul Angkut Banyak Barang Hanya Dibayar Rp 50 Ribu, Ini Fakta Sebenarnya
Dengan berani Iqbal melanjutkan, lebih baik memacari wanita nakal atau gadis miskin tapi benar-benar tulus.
"Bagi saya, andai kekasih saya seorang pelacur, atau seorang yang miskin sekalipun, tidak terlalu rupawan, saya mau terima.
Tetapi jangan kurang satu perkara yaitu ketulusan.
Saya tidak terlalu baik tapi saya tidak pernah memanfaatkan wanita," tulisnya.

Dalam laman Instagram pribadinya, Datuk Seri Vida menangis histeris mengetahui penolakan Iqbal.
Ditambah lagi, Iqbal menuliskan hal-hal yang menyudutkan Datuk Seri Vida.
Janda tajir itu mengaku sudah ikhlas memaafkan perbuatan mantan kekasihnya.
"Dan apa yang dia buat di Instagramnya itu, berkata macam-macam tentang saya, saya ikhlas memaafkan," ucap Datuk Seri Vida sambil menangis sesegukan.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang, Benda yang Dibuang Wanita Misterius Ditelusuri, Sempat Dikira Sampah
Ia juga memohon agar netizen Malaysia jangan mencaci Iqbal.
"Saya mohon kepada rakyat Malaysia untuk tak fitnah Iqbal. Cukuplah memfitnah Iqbal, Ahmad Iqbal Dzulkefli," tambahnya.
Janda kaya raya itu mengaku akan berusaha ikhlas menghadapi kenyataan ini.
"Ku ikhlaskan hati atas keikhlasanmu. Aku coba berusaha ikhlas," tambahnya.

Meski begitu, Datuk Seri Vida masih berharap agar Iqbal kembali kepadanya.
"Saya yakin, dia jodoh saya, Ahmad Iqbal Dzulkefli," ucap Datuk Seri Visa.
Akan tetapi, rintihan dan tangisan Datuk Seri Vida disebutkan Iqbal cuma akting semata.
"Rintihan palsu ini tidak sedikit pun memukau kewarasan saya menilai kejujuran.
Selama ini saya bukan lurus bendul, cuma mengalah," tulis Iqbal.(*)