Jasadnya Ditemukan Membiru, Terkuak Penyebab Nenek Meninggal, Begini Nasib Cucunya yang Yatim Piatu
Kapolsek Kelapa Gading, AKP Rio Mikael Tobing menceritakan detik-detik saat polisi menemukan balita J dan jasad nenek OJT.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terbujur kaku di rumahnya selama 4 hari, terungkap penyebab seorang nenek berinisial OJT (64) meninggal dunia.
Saat ditemukan tak bernyawa, nenek OJT ditemani oleh cucu semata wayangnya, J (3).
Selama berhari-hari, J tinggal bersama jenazah neneknya, OJT (64) yang sudah terbujur kaku.
Kisah balita J tinggal bersama jasad neneknya itu pun menggegerkan warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Diwartakan sebelumnya, jasad nenek OJT dievakuasi pada Kamis (30/9/2021).
Kapolsek Kelapa Gading, AKP Rio Mikael Tobing menceritakan detik-detik saat polisi menemukan balita J dan jasad nenek OJT.
Dilansir dari Youtube metrotvnews, AKP Rio Mikael Tobing menyebut pihaknya datang ke TKP usai mendapat laporan dari warga.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat pukul 09.00 (30/9/2021), bahwa ada masyarakat mencium bau tidak sedap di rumah tetangga. Kemudian Kami ke TKP dan mendapat informasi bahwa pemilik rumah tidak keluar rumah selama 4 hari," pungkas AKP Rio Mikael Tobing dikutip pada Jumat (1/10/2021).
Tiba di TKP, pihak kepolisian langsung memanggil nenek OJT, namun tak ada jawaban.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kapolda Beri Sinyal Segera Ungkap Tersangka : Sebentar Lagi
Karenanya, AKP Rio Mikael Tobing dan tim langsung mendobrak pintu rumah nenek OJT.
Masuk ke dalam rumah, polisi menemukan nenek OJT sudah tak bernyawa.
Sementara itu cucu satu-satunya, balita J terlihat tak memakai sehelai benang pun dengan wajah ketakutan.
Balita usia 3 tahun itu hidup berhari-hari di samping jasad neneknya.
"Kami coba untuk masuk ke rumah, pendobrakan. Kami menemukan jenazah dari pemilik rumah yaitu nenek OJT sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Dan juga cucunya inisial J, berada dekat dari posisi nenek tersebut dalam keadaan telanjang dan ketakutan," ungkap AKP Rio Mikael Tobing.

Melihat balita J ketakutan dengan tubuh kotor, polisi segera mengevakuasinya.
"Kami mengevakuasi balita tersebut, Kami bersihkan, mandikan, memberikan makan dan minum, lalu Kami bawa ke Puskesmas," ujar AKP Rio Mikael Tobing.
Baca juga: Bocah 3 Tahun Kini Hidup Sebatangkara, Temani Jasad Nenek Pasca Ibu Wafat, Ayahnya Bernasib Tragis
Lebih lanjut, polisi pun mengungkap penyebab nenek OJT meninggal dunia.
Berdasarkan riwayat penyakitnya, nenek OJT diduga meninggal dunia karena penyakit TBC.
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah obat TBC di dekat jenazah nenek OJT.

"Kami mendapat informasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit TBC dan Kita mendapat bukti dari obat yang Kita temukan dari sekitar jenazah. Sampai sekarang Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan (di tubuh korban). Jadi Kami menyimpulkan secara awal bahwa ini karena sakit," pungkas AKP Rio Mikael Tobing.
Ditinggal pergi sang nenek, balita J kini hidup sebatang kara.
Baca juga: Artis India Turunkan Berat Badan Cuma dengan Minum Air Putih Selama 21 Hari, Awas Bahaya Mengintai
Diungkap AKP Rio Mikael Tobing, balita J ternyata seorang yatim piatu.
Ibunda J baru saja meninggal dunia yakni pada Agustus 2021.
Sementara ayah balita J yang merupakan WN Belanda juga sudah meninggal dunia.
"Korban yakni nenek OJT tinggal hanya berdua bersama cucunya. Untuk cucunya sendiri sudah yatim piatu. Orangtuanya merupakan WNA asal Belanda dan ibunya anak dari korban, itu juga sudah meninggal dunia. Nenek tersebut sudah ditinggalkan suaminya, jadi hanya berdua saja di rumah," ungkap AKP Rio Mikael Tobing.
Kini Diurus Tante
Ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, balita J kini telah dijemput oleh tantenya.
Tante J, Flora mengatakan, dirinya bersyukur bisa menjemput J.
Hidup sebatang kara dan yatim piatu, balita J pun kini diurus tantenya, Flora.
"Saya sebagai wakil dari keluarga sangat bersyukur karena bisa menyelesaikan keadaan ini dengan sangat baik,"
"Saya adalah tantenya," kata Flora di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Kamis (30/9/2021) malam.
Baca juga: Sederet Kejanggalan Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Polisi Buru Pelaku Pakai Investigasi Ilmiah
Menurut Flora, keponakannya itu akan dirawat sendiri di rumahnya di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.
Mendengar kejadian yang menimpa J, Flora langsung datang bersama suaminya ke puskesmas.

Dirinya juga sempat mengajak ngobrol keponakannya itu sebelum menggendong menuju ke mobil dan membawanya pulang.
"Rencananya akan saya rawat sendiri di rumah saya di daerah Pamulang. Dia memang sudah dari kecil sama neneknya," kata Flora.
"Orangtua dari anak ini tidak ada jadi terpaksa harus saya yang rawat. Kondisinya sehat-sehat saja sampai saat ini," sambungnya.
Terkait identitas orangtua J, ketua RT setempat memberikan penjelasan.
Baca juga: Cuma Bisa Nangis, Balita Ini Tak Sadar Tidur Berhari-hari dengan Jasad Nenek, Kondisinya Memilukan
Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua, Tika mengatakan, sebulan lalu, ibunda dari J meninggal dunia di rumah tersebut.
Tika tak mengetahui pasti apa penyakit yang menyerang ibunda J.
Akan tetapi, wanita 35 tahun itu diketahui meninggal di atas kasur dalam kamarnya.
"Ibunya (J) baru meninggalnya, bulan Agustus, sama kayak gitu juga, (terbujur) kaku," kata Tika di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Sejak bayi hingga berusia 3 tahun, balita J tinggal bertiga dengan sang ibu dan neneknya OJT di rumah itu.
Dengan meninggalnya sang ibunda dan neneknya, otomatis J kini menjadi yatim piatu.