Panik Usai Bunuh Pacar Sesama Jenis,Pelaku Malah Cengengesan Dicecar Polisi, Ini Kondisi Kejiwaannya
Ketika dicecar polisi, pelaku dengan santai mengungkapkan kronologi pembunuhan terhadap pacar sesama jenisnya itu terjadi
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Adapun indekos yang menjadi TKP pembunuhan, sudah mereka tempati bersama sejak 21 Maret 2021.
Kronologi pembunuhan ini berawal saat pelaku dan korban cekcok mulut.
Diakui pelaku, tidak ada motif cemburu yang melatar belakangi percekcokan tersebut.
"Dia cemburu sama kamu? Atau ada orang lain?" cecar polisi.
"Enggak, enggak," jawab pelaku.
Baca juga: Didatangi Polisi Tengah Malam, Yosef Izinkan Makam Tuti Dibongkar, Terungkap Kondisi Kedua Korban
Disebutkan pelaku, percekcokan mulai terjadi ketika keduanya hendak menggoreng pisang di indekos yang mereka tempati bersama.
"Awalnya kami mau goreng pisang," kata MW.
Pelaku mengaku tidak sengaja menghabisi kekasih sesama jenisnya.
Karena pada saat itu, pacarnya terlebih dahulu hendak menyerangnya dengan gunting tersebut.

Mereka kemudian saling tarik menarik gunting tersebut hingga kemudian gunting tertancap ke dada kiri korban.
"Terus dia ngambil gunting, mau menyerang saya. Aku takut, aku tariklah gunting itu. Dia pun narik kuat, kena tusuk dadanya. Aku tidak sengaja," ujar MW saat diinterogasi polisi.
Baca juga: Makam Tuti dan Amalia Mustika Ratu Ternyata Sudah Dibongkar, Polisi Lakukan Autopsi Ulang
Kapolsek Wanea, AKP Arie Nayoan, turut membenarkan pengakuan MW.
"Awalnya gunting ada pada korban. Lalu terjadi tarik-menarik. Akhirnya diambillah oleh pelaku dan langsung tertikam," kata Arie.
Setelah dadanya tertusuk gunting, Okvini sempat dilarikan ke rumah sakit oleh MW, dibantu oleh anak-anak kos yang lain.
Namun, ia meninggal dalam perjalanan karena kehabisan darah.