Panik Usai Bunuh Pacar Sesama Jenis,Pelaku Malah Cengengesan Dicecar Polisi, Ini Kondisi Kejiwaannya
Ketika dicecar polisi, pelaku dengan santai mengungkapkan kronologi pembunuhan terhadap pacar sesama jenisnya itu terjadi
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
"Dievakuasi ke RS Bhayangkara, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit karena kehabisan banyak darah," ujar Arie.
"Segera korban dibawa ke RS Bhayangkara namun akhirnya meninggal dalam perjalanan karena kehabisan darah," ungkap Kapolsek.

Pelaku sempat panik dan sedih
Setelah membunuh kekasih sesama jenisnya, pelaku sempat panik.
Pelaku kemudian teriak meminta tolong kepada teman kosannya itu untuk melihat korban yang ada di kamar.
Teman kosan pun langsung berlari menuju kamar kosan korban, Vini Rundengan.
Betapa syoknya para saksi melihat korban sudah bersimbah darah.
Sementara itu, pelaku tampak gemetar memegang alat bukti gunting, yang digunakan untuk menikam kekasihnya.
Gunting itu pun sudah berlumuran darah.
Baca juga: Wartawan Gadungan di Cileungsi Peras ASN Ratusan Juta Rupiah, Tiga Rekannya Buron
Dalam perjalanan korban sempat bilang rasa sakit, dan akhirnya meninggal sebelum sampai di rumah sakit.
"Korban sempat mengeluh kesakitan. Sakit, sakit," kata teman kos.
Edwin juga menceritakan saat kejadian pelaku ikut mengantarkan korban ke rumah sakit.
Pelaku hanya duduk diam dan saat tahu korban sudah meninggal hanya menangis.
"Dari pengakuan pelaku kepada kami, memang mereka sempat saling rampas gunting kemudian tertusuk ke dada korban," ungkapnya.

Kondisi kejiwaan pelaku