Ponakan Kaisar Jepang Buru-buru Nikah dengan Komuro, Putri Mako Ngaku Stres Sering Ditunda dari 2017
Pernikahan Puteri Mako keponakan kaisar Jepang dan Kei Komuro yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 seolah terburu-buru
Akashinomiya khawatir tentang sentimen nasional terhadap pernikahan. Saat bepergian dengan mobil, dia membaca artikel mingguan tentang masalah keuangan dan pernikahan di perangkat tablet nya.
"Dia memiliki wajah yang sangat sedih," kenang seorang pejabat Badan Rumah Tangga Kekaisaran yang mendampingi Akishinomiya.
Lalu Komuro pergi ke Amerika Serikat pada musim panas 2018, dan keduanya menjalin hubungan jarak jauh.
Komuro, yang menerima beasiswa dari Universitas Fordham di New York Amerika Serikat, diperkenalkan pada situs universitas tersebut dengan tulisan "tunangan Putri Mako dari Jepang".
Namun, Badan Rumah Tangga Kekaisaran menunjukkan kepada universitas bahwa mereka "belum secara resmi bertunangan" dan akhirnya telah dihapus pihak Universitas Fordham.
Seorang pejabat dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran berkata, "Poin ini dibuat atas arahan Akashinomiya. Saya khawatir itu akan berpengaruh kepada Puteri Mako pula."
Namun, ternyata perasaan Puteri Mako tidak goyah untuk tetap menikahi Komuro.
Dari akhir 2019 hingga Januari 2020, Puteri Mako mengundang beberapa anggota Badan Rumah Tangga Kekaisaran, secara bergantian, dan meminta pendapat mereka dengan menunjukkan kertas.
Di kertas itu tertulis beberapa poin. Pertama mengenai niat untuk menikahi Komuro tetap sama. Kedua, uang lump sum yang dibayarkan saat meninggalkan keluarga kekaisaran tidak mau diterima. Ketiga, ritual yang berhubungan dengan pernikahan tidak dilakukan.
"Mako dalam nada yang kuat dan telah diberitahu berkali-kali bahwa dia ingin menikah, bahkan jika memiliki bentuk yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Kemudian para anggota badan rumah tangga kekaisaran mengkomunikasikan kepada Puteri Mako mengenai pentingnya berdiskusi dengan orang tua nya.
Sekitar waktu ini, hubungan antara ayah dan anak perempuan berubah.
Pada bulan Januari 2020, Akashinomiya mengunjungi Museum Universitas Tokyo (Tokyo) tempat Mako bekerja. Mereka banyak berdiskusi tentang pernikahan.
Kemudian, pada bulan November 2020 ketika Mako mengumumkan dalam sebuah dokumen bahwa "pernikahan adalah pilihan yang diperlukan untuk hidup sambil melindungi hati mereka dengan hati-hati," kata Akashinomiya menanggapi, "Kami menerima pernikahan mereka."
"Kepada Putri tercinta Akashinomiya-sama, kami menyatakan ingin melakukan upacara dengan benar," kata seorang eksekutif Badan Rumah Tangga Kekaisaran.