Turun Tangan Autopsi Jasad Tuti, dr Hastry Cocokkan Bukti Ini di TKP Pembunuhan: Kebenaran Terungkap

Ahli forensik terbaik, dr Hastry ikut turun tangan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mulai dari bantu autopsi hingga datangi TKP

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Youtube tvone/instagram Hastry_forensik
Turun tangan autopsi jasad Tuti dan Amalia, dr Hastry cocokkan bukti ini di TKP pembunuhan 

"Saya yakin Bu hastry bisa mengungkap siapa tersangka kasus Amel dan tuti. Semangat Bu forensik," tulis netizen dalam kolom komnetar postingan dr Hastry.

"Bismillah pasti terungkap," balas dr Hastry.

ahli forensik Mabes Polri, dr Hastry dan rekan-rekannya autopsi jasad Tuti dan Amalia selama 3 jam
ahli forensik Mabes Polri, dr Hastry dan rekan-rekannya autopsi jasad Tuti dan Amalia selama 3 jam (kolase Instagram)

Sang ahli forensik ini pun meminta kepada masyarakat untuk kut serta mendoakan langkah polisi mengusut tuntas misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Doa adalah kekuatan kita semua," pungkasnya.

Baca juga: Hari ke 47 Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Kembali Datang ke TKP

Kecurigaan polisi terkuak

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan alasan Polisi melakulan autopsi ulang jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dikatakan Erdi, autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.

"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021).

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021)
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dari autopsi itu, kata dia, diharapkan adanya petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia.

"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam atau penyebab lainnya," katanya.

Dari autopsi ini, kata dia, nantinya akan ketahuan apakah korban sempat melakukan perlawanan atau tidak.

"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," ucapnya.

Hasil autopsi ulang ini, kata Erdi sudah diperoleh, namun belum bisa dipublikasikan.

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved