Turun Tangan Autopsi Jasad Tuti, dr Hastry Cocokkan Bukti Ini di TKP Pembunuhan: Kebenaran Terungkap
Ahli forensik terbaik, dr Hastry ikut turun tangan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, mulai dari bantu autopsi hingga datangi TKP
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
FOLLOW:
Bahkan dr Hastry ikut mendoakan kedua almarhumah Tuti dan Amalia agar bisa meninggal dengan tenang.
"Semangat entar lanjut malam lagi. Semangat demi kemanusiaan, kasihan almarhumah menunggu. Biar korban tenang di sana," ucap dr Hastry.
Keesokan harinya, dr Hastry pun menunjukkan posisinya sedang ada di Puslabfor Bareskrim Polri.
Tampaknya, dr Hastry baru saja mengambil hasil autopsi dan juga hasil laboratorium (hasil labfor) terbaru jasad Tuti dan Amalia.
Baca juga: Video Risma Marahi Petugas PKH Viral, Pengamat Bereaksi : Awalnya Keren, Lama-lama Jadi Doyan Marah
Pasca mendapatkan hasil autopsi, rombongan polisi langsung kembali mendatangi tempat kejadian peristiwa (TKP) pembunuhan sadis itu.
Puluhan polisi berpakaian preman kembali ke TKP pada Minggu (3/10/2021) sore.
Menurut pantauan dari tayangan Youtube TVOne, pada pukul 14.00 WIB terlihat puluhan anggota kepolisian dengan berpakaian preman kembali datang ke lokasi pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang.
Sang ahli forensik, dr Hastry pun ikut serta bersama polisi ke lokasi kejadian.
Tampak, dr Hatsry mengenakan pakaian merah dan topi merah.

Di sana, sejumlah tim terlihat melakukan pemeriksaan di sekitar garasi mobil, tempat Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil.
Sang ahli forensik itu tampak mencocokkan data labfor yang tersimpan di HP nya dan mencocokkannya dengan temuan di TKP pembunuhan.
Dalam akun Instagram pribadinya, dr Hastry optimis jika pelaku pembunuhan ibu dan anak itu akan terungkap.
Baca juga: Keberadaan Yosef dan Yoris Saat Makam Tuti Amel Dibongkar, Tukang Gali Kubur Ungkap Kondisi Jenazah
"Percaya kamu bisa..karena utk kebaikan dan menolong sesama …Tuhan akan kasih kemudahan.
Semoga terungkap, pasti terungkap, never give up, jangan pernah menyerah. Kebenaran di atas segalanya," tulis dr Hastry.