Ikuti Perkembangan Zaman, Guru Besar IPB University Setuju Kebun Raya Bogor Jadi Wisata Konservasi
Inovasi konservasi yang dimaksud Hermanto Siregar bisa dalam bentuk digital sehingga mudah diterima lintas generasi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Langkah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan Kebun Raya Bogor sebagai tempat wisata konservasi mendapat dukungan dari Guru Besar IPB University Prof Dr Hermanto Siregar.
"Mendukung apa yang selama ini dikembangkan Kebun Raya Bogor. Karena perkembangan zaman harus dibarengi dengan inovasi," ujar Prof Dr Hermanto Siregar kepada wartawan di Kebun Raya Bogor, Selasa (5/10/2021).
Inovasi konservasi yang dimaksud Hermanto Siregar bisa dalam bentuk digital sehingga mudah diterima lintas generasi.
Menurutnya, untuk menjaga nilai konservasi yang ada di Kebun Raya Bogor, wisata atau ekonomi itu memang sudah seharusnya berjalan beriringan.
Baca juga: Mantan Menteri Kehutanan : Kebun Raya Bogor Sangat Terbuka Jadi Lokasi Wisata Konservasi
Namun, katanya wisata konservasi itu harus mempunyai parameter.
Selain berdampak positif, ia tidak menampik kalau komersialisasi itu juga bisa berdampak negatif.
"Ada istilah limit to growth atau titik batas. Misalnya batas maksimal kunjungan di Kebun Raya Bogor ini berapa agar tidak terlalu padat.
Baca juga: Jadi Destinasi Wisata Favorit, Piknik di Kebun Raya Bogor Sehat dan Menyenangkan
"Atau luasan kawasan ini berapa, yang dipakai untuk komersialisasi berapa sehingga tidak mengganggu konservasi," paparnya.
Hermanto menyarankan, agar segala aspek dalam pengembangan konservasi dan wisata berjalan baik harus dihitung secara cermat.
"Sehingga fungsi konservasi dan wisata bisa berjalan beriringan dan seimbang. Tapi jika melebihi batas, dampaknya bisa negatif," tegasnya.(*)