Datangi Rumah Ibu Korban Pemerkosaan Anak, Kapolres Luwu Timur Janji Usut Kasus dengan Profesional
Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan ayah kepada tiga anak kandungnya di Kabpaten Luwu Timur menyita perhatian publik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan ayah kepada tiga anak kandungnya di Kabpaten Luwu Timur menyita perhatian publik.
Kasus yang sempat dihentikan pada tahun 2019 itu kini kembali viral di media sosial.
Polisi berjanji akan kembali membuka kasus tersebut dan menanganinya secara serius.
Bahkan Mabes Polri ikut turun tangan untuk menangani kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak ini.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester Simamora mengatakan, dirinya telah mendatangi kediaman anak korban pemerkosaan ayahnya sendiri.
Kedatangannya itu dilakukan untuk bertemu dengan ibu korban, sebagai pelapor dalam kasus pemerkosaan yang menimpa ketiga anaknya.
Silverster pun menyadari bahwa kasus ini sangat menyita perhatian publik karena melibatkan anak-anak dibawah umur sebagai korban.
Oleh karena itu upaya penyelidikan yang dilakukan tidak bisa serampangan atu tidak serius.
"Kita ketahui bersama ini adalah kasus anak-anak dan ini sangat jadi perhatian publik. Sehingga kita tidak bisa melakukan upaya penyelidikan yang serampangan atau tidak serius," kata Silvester dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (9/10/2021).
Kapolres yang baru menjabat sejak Juli 2021 ini pun berjanji, bahwa polisi akan bekerja serius dan profesional dalam mengusut kasus ini.
Baca juga: Akhirnya Buka Suara, Ayah yang Diduga Rudapaksa 3 Anak Kandungnya Ungkap Ketakutan, Ini Pengakuannya
Baca juga: Dituduh Mantan Istri Rudapaksa 3 Anak Kandungnya, Pria Ini Laporkan Balik : Analisalah Secara Logika
Selain itu Polres Luwu Timur juga terbuka, jika ibu korban kembali menyampaikan laporan baru, setelah penyelidikan kasus ini dihentikan pada 2019 lalu.
Lebih lanjut Silvester menuturkan pihaknya tengah menunggu bukti-bukti baru yang akan disampaikan pada Selasa minggu depan.
Nantinya bukti baru ini akan diproses untuk dilakukan upaya penyelidikan ke depannya.
"Kami hanya menunggu bukti-bukti yang akan disampaikan. Bukti tersebut akan dibawa pada hari selasa minggu depan."
"Kita tunggu saja seperti apa buktinya. Nanti akan kita proses apakah ini bisa dijadikan bukti untuk upaya penyelidikan ke depannya," imbuhnya.