Datangi Rumah Ibu Korban Pemerkosaan Anak, Kapolres Luwu Timur Janji Usut Kasus dengan Profesional
Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan ayah kepada tiga anak kandungnya di Kabpaten Luwu Timur menyita perhatian publik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Alasannya, tidak ditemukan bukti yang kuat adanya unsur pemerkosaan yang dialami ketiga anak tersebut.
Pengakuan Terduga Pelaku
Sosoknya viral disebut sebagai pemerkosa anak kandung, SA akhirnya bersuara.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Timur, SA selaku terduga pelaku mengatakan bahwa orang-orang tidak memahami kejadian sebenarnya.
Diungkap SA, kasus tersebut bermula lantaran sang mantan istri memaksakan kehendak.
"Terus kalau kita mau secara analisa atau logika, saya ini siapa mau mempengaruhi ini (kasus). Tuduhannya (ke saya) bahwa bisa mempengaruhi penyidik," ujar SA dikonfirmasi TribunLutim.com, Jumat (7/10/2021).
"Sedangkan bupati, ketua DPRD diambil (ditangkap). Apalagi semacam kita ini kalau memang melakukan kesalahan," sambung SA.
Menurut SA, tuduhan memperkosa anak kandungnya itu sangat di luar nalar dan tidak masuk akal.
SA pun mengungkap bagaimana hubungannya kini dengan anak-anaknya itu.
Sejak kasus tersebut viral, SA tidak pernah lagi melihat anaknya.
SA lantas mengurai ketakutannya terhadap mantan istri, RS.
Pria yang berprofesi sebagai ASN itu takut dilaporkan mantan istrinya atas kasus baru lagi.
"Takutnya saya dilaporkan dengan masalah baru lagi, itu sudah saya jaga. Saya sudah tahu karakter mamanya, saya nda mau," pungkas SA.
Baca juga: Tak Kapok, Kakek di Banyuasin 15 Tahun Lalu Hamili Anak, Kini Rudapaksa Cucu, Kedua Korban Trauma
Baca juga: Fakta Baru Pria Bunuh Wanita Renta Usia 74 Tahun, Sempat Nekat Rudapaksa Dulu Sebelum Dihabisi
Lebih lanjut, SA pun mengulik soal kiriman uang tiap bulan untuk sang anak.
"Cukup saya kirimkan uang makannya tiap bulan, terus itu (bukti transfer) saya fotocopy bukti-buktinya (transfer)," akui SA.