Misteri Puntung Rokok dan Tapak Tangan di TKP Tewasnya Tuti Akhirnya Terkuak, Danu Ungkap Pengakuan
Misteri puntung rokok hingga tapak tangan di lokasi kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia akhirnya terkuak.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setelah berulang kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi akhirnya menemukan fakta baru.
Soal temuan puntung rokok dan tapak tangan di lokasi kejadian akhirnya terungkap ternyata milik Danu keponakan mendiang Tuti.
Jejak Danu memang disebut-sebut berserak di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Mulai dari puntung rokok, hingga sidik jari di mobil Alphard, tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Atas temuan semua itu, Danu pun dituduh terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Danu akhirnya membuka penyebab mengapa DNA dan sidik jarinya tercecer di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Anak dari Ida, kakak Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, atau sehari setelah kejadian, ia sempat diminta tolong oleh Polisi.
"19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.
Saat akan memasang lampu, Danu mengaku menemukan kejanggalan.
Baca juga: Update Kasus Subang, Kakak Tuti Korban Pembunuhan Diperiksa 6 Jam, Identitas Asli Danu Kini Terkuak
"Mau dipasang lampu kabelnya gak ada, gak nyambung kaya korslet, harus benerin dulu," kata Danu.
Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu Polisi membantu pintu depan rumah Tuti dan Yosef.
Menurut Danu, ketika itu Polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.
Baca juga: Yosef Ungkap Bukti Baru soal Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yoris dan Danu Bersumpah saat Diperiksa
"Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok,
pihak Polisi pegang kunci dari depan gak bisa, kata Danu teh harus di dalam rumah. di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu sih," kata Danu.
Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Bukti Baru soal Pembunuhan Subang Diungkap Pihak Yosef, Yoris dan Danu Ucap Sumpah saat Diperiksa

"Kan hujan dulu, sudah lihat Polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.
Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi.
Baca juga: Danu dan Yoris Kembali Dipanggil Polisi, Beredar Kabar Yosef dan Mimin Bakal Diperiksa Lagi
"Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.
Ketika itu menurutnya, semua Polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.
Baca juga: Danu dan Yoris Bebas dari Tuduhan Pembunuhan, Begini Nasib Mimin dan Yosef: Enggak Ada Komunikasi
Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan Polisi.
"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.
Danu sendiri sempat intens diperiksa Polisi dalam proses pengungkapan sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Malahan, handphone dan motor Danu juga sempat diamankan Polisi.
Namun kini handphone dan motornya sudah dikembalikan.
Baca juga: Sempat Dicurigai Yosef Punya Akses ke Rumah Tuti, Danu Akhirnya Bebas dari Tuduhan Pembunuhan
"Alhamdulillah udah balik," kata Danu.
Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada penampingan dari Polisi," katanya.
Baca juga: Sempat Diendus Anjing Pelacak di Lokasi Pembunuhan, Danu Ungkap Kejadian di Malam Tuti Dibunuh
Sekadar mengingatkan, dari hasil olah TKP Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga bahwa jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard.

"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," kata AKBP Sumarni.
Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.
"(bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu.(*)