Kisah Pilu TKW Asal Indramayu 12 Tahun Ditahan Majikan, Dilarang Pulang hingga 5 Tahun Tak Gajian

Perempuan bernama Casmi warga Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu dikabarkan hilang selama 12 tahun.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Foto istimewa/Keluarga
Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu yang tertahan pulang di Arab Saudi. 

Kepada polisi, Casmi menyampaikan keinginannya untuk pulang ke Indonesia dan tidak ingin kembali bekerja di rumah majikannya tersebut.

"Tapi majikannya itu sempat menahan, alasannya karena kalau mencari pekerja baru harus membeli lagi dengan harga mahal, jadinya ditahan-tahan," kata Juwariyah menambahkan.

Kata Juwarih, setelah perdebatan cukup lama oleh pihak KBRI dan desakan dari kepolisian, majikannya tersebut akhirnya mau memulangkan Casmi ke Indonesia.

Majikannya tersebut juga membayarkan sisa gaji Casmi yang tidak dibayar selama 5 tahun sebesar SAR 73.500 riyal Arab Saudi sekitar Rp 270 juta.

"Diharapkan Casmi bisa segera dipulangkan, karena kendalanya saat ini karena jarangnya penerbangan di Arab Saudi, kendalanya di situ," ujar dia.

Menurutnya, masih jarangnya penerbangan di Arab Saudi, dampak dari pandemi Covid-19 menjadi kendala pemulangan Casmi ke tanah air Indonesia.

Casmi pun sampai saat ini masih berada di Shelter KBRI Riyadh setelah dijemput paksa dari rumah majikan, didampingi oleh kepolisian setempat.

"Tapi kalau untuk hak-haknya, sekarang ini sudah selesai dan sudah dibayarkan," ujar dia.

Baca juga: Cerita Pemuda Asal Bogor Pasrah Diperdaya PSK Open BO, Awalnya Kenalan Lewat MiChat

Keluarga saat menyampaikan aduan ke SBMI Cabang Indramayu, Selasa (23/2/2021).
Keluarga saat menyampaikan aduan ke SBMI Cabang Indramayu, Selasa (23/2/2021). (Foto istimewa/SBMI Indramayu)

Majikan Beli Casmi Mahal

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, dalam penjemputan tersebut, pihak KBRI harus melakukan perdebatan cukup lama.

"Karena Casmi ini oleh majikannya ditahan tidak boleh pulang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/10/2021).

Juwarih menyampaikan, alasan majikan terus menahan karena sudah membeli Casmi dengan harga mahal saat direkrut dari agen yang memberangkatkan.

Tidak diketahui secara pasti nominal yang dibayar oleh majikan saat mempekerjakan Casmi, hanya saja disampaikan Juwarih, biayanya tidak sedikit.

Oleh karenanya, pihak majikan kerap menahan Casmi walau sudah didatangi oleh pihak KBRI.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved