UPDATE Kasus Subang, Danu Ngaku Lihat 2 Sosok Dikenalnya Dekat Rumah Tuti Pukul 3 Pagi
Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti da Amalia, pada malam pembunuhan.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sudah 2 bulan lebih kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum terungkap.
Berbagai upaya dilakukan polisi untuk mengungkap kasus yang cukup menyita perhatian publik itu.
Puluhan saksi sudah diperiksa, namun hingga kini polisi belum menemukan titik terang pelaku pembunuhan tersebut.
Belum terungkapnya kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu mengundang banyak analisa dan komentar.
Satu diantaranya disampaikan Danu, keponakan Tuti.
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di Youtube Ki Anom Al Aziz Danu mengungkapkan kesaksiannya pada malam terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.
Danu menjelaskan, malam itu ia sempat keluar rumah untuk membeli nasi goreng.
Saat itu, jam menunjukkan pukul 3 dini hari.
Rupanya, tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu terletak tak jauh dari rumah Tuti.
"Menurut kesaksian Danu, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ungkap Ki Anom, mengutip keterangan Danu
"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom.
Ternyata tukang nasi gorengnya sudah tutup, sehingga Danu pun akan kembali pulang ke rumah.
Baca juga: Viral Video Sekelompok Siswi SMA Aniaya Pelajar Laki-laki Hingga Terkapar, Jadi Bahan Tontonan
Namun, ketika menuju perjalanan pulang, Danu melihat sesuatu mencurigakan terjadi di dekat rumah Tuti dan Amalia.
Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti da Amalia, pada malam pembunuhan.
Bahkan, Danu mengaku mengenal jelas siapa sosok kedua orang tersebut.
"Danu kemudian memutar balikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan disitu Danu mengatakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," papar Danu yang dikutip ulang Ki Anom.
"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambah Ki Anom.
FOLLOW:
Disebutkan Danu kepada Ki Anom dan Kades Jalan Cagak, kedua orangtua itu berumur sekira 25 tahun.
"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," papar Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
Ketika memberikan pengakuan ini, Danu sampai rela bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalan Cagak.
"Danu bersumpah kepada kami, Demi Allah, kalau dia melihatnya. tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," papar Ki Anom.
Baca juga: Pengakuan Terbaru Kades Lihat Jasad Tuti, Awalnya Disebut Perampokan, Lemas Lihat Kaki Bertumpuk
Setelah itu, Danu pun kembali pulang ke rumah, mencoba untuk tak memikirkan kejadian tersebut.
"Danu kemudian pulang ke rumah, dengan tidak memikirkan itu siapa dan tujuannya apa. Karena mungkin saking polosnya," ucap Ki Anom menjelaskan pengakuan Danu.
Setiba pulang ke rumah, Danu pun main game online sampai pukul 6 pagi.
Kemudian, sekira pukul 07.00 pagi, Yosef berteriak memanggil nama Danu dan menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.
"Ada yang teriak-teriak, yang menurut keterangan Danu itu pak Yosef. Danu sepintas mendengar suara itu, tapi dicuekin," ungkap Ki Anom, kembali mengutip kesaksian Danu.

Mendengar pengakuan Danu, Ki Anom mengaku menyerahkan semuanya pada netizen.
"Wallahu alam. Apakah itu bentuk kejujuran atau kebohongan," ucap Ki Anom.
Meski begitu, Ki Anom berharap pengakuan terbaru Danu ini menjadi langkah bagi polisi untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca juga: Setahun Hilang Diculik, Wanita Ini Ditemukan Sudah Punya Anak, Keluarga Curiga Korban Dirudapaksa
Konfirmasi Pak Kades
Untuk mengonfirmasi soal kebenaran isu tersebut, tim Tribunnews.com mewawancarai Kades Jalan Cagak, Indra Zainal yang juga kerabat Tuti dan Amalia.
"Ada beberapa yang menyatakan, bahwa Danu ini di malam kejadian sempat keluar untuk membeli makanan.
Dan melihat ada 2 sosok di sekitar TKP," papar presenter Nila Irda, jurnalis Tribunnnews dilansir dari laman Youtube Tribunnews dengan Podcast bertajuk bertajuk 'Fakta Simpang Siur Kasus Subang', Minggu (24/10/2021).
"Ada jawabankah dari pak Indra terkait hal itu?" tanya sang jurnalis.
Kades Jalan Cagak Indra Zainal, mengaku saat Danu memberikan pengakuan itu, ia turut hadir.
"Itu semalaman dengan saya sebenarnya," papar Indra Zainal.
"Itu kan dari penjelasan Ki Anom, itu dengan saya," tambahnya.

Meski begitu, Indra Zainal enggan mengungkapkan lebih rinci soal kejadian tersebut.
Menurutnya, ia akan mengungkapkan faktanya setelah polisi membongkar terlebih dulu.
"Nanti saya jelaskan, setelah pihak kepolisan menjelaskan ini. Saya janji akan jelaskan ini," tegas Indra Zainal.
Mendengar jawaban sang Kades Jalan Cagak, jurnalis pun bertanya lagi.
"Artinya pak Indra sudah tahu jawaban yang sebenarnya ya?" tanya jurnalis.
"Iya sudah (tahu)," jawab Indra Zainal.
Baca juga: Pengakuan Terbaru Kades Lihat Jasad Tuti, Awalnya Disebut Perampokan, Lemas Lihat Kaki Bertumpuk
Meski begitu, Indra Zainal meminta agar para wartawan tidak tergesa-gesa menyimpulkan soal kasus Subang, sebelum ada konfirmasi dari kedua belah pihak.
Tak hanya itu, Indra Zainal meminta agar tidak menyudutkan salah satu pihak, baik itu pihak Yosef maupun Yoris dan Danu.
"Jangan framing ke orang," tambahnya.

Kepada jurnalis Tribunnews, Indra Zainal kembali menegaskan soal pengakuan Danu itu akan dijelaskannya nanti.
Meski begitu, para wartawan harap untuk sabar menunggu.
"Nanti akan saya jelaskan, tunggu saja ya, sabar," ucap Indra Zainal.
Disebutkan Indra Zainal, ia tak ingin melangkahi pihak kepolisian dalam mengusut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Takutnya mengganggu (kepolisian)," papar Indra Zainal.
Baca juga: Tanggapi Munculnya Deklarasi Dukungan Anies Maju Pilpres 2024, PA 212 Ambil Sikap Ini : Terlalu Dini
Menurut Kades Jalan Cagak, penjelasannya ini akan tayang di akun Youtube miliknya, yang bernama Indra Zainal Channel.
Disebutkan Indra Zainal, kanal Youtubenya itu sengaja digunakan untuk memberikan klarifikasi tekait asumsi-asumsi yang beredar.
"Channel Youtube saya itu saya buat untuk benar-benar menetralisasi. Saya berjalan di tengah. Sehingga, ketika ada asumsi yang berbeda dan menjadi polemik, akan saya netralisasi semuanya," ucap Indra Zainal.
Meski begitu, Indra Zainal menegaskan tidak akan memihak salah satu pihak, baik itu Yoris, Danu maupun Yosef.
Meskipun Indra Zainal sendiri diketahui adalah kerabat dari almarhumah Tuti.
"Saya pihak keluarga, tapi saya ada di tengah. Saya tidak memenangkan keluarga saya, saya juga tidak memenangkan keluarga Ua Yosef.
Apalagi saya juga pemerintah desanya. Jadi semuanya itu warga saya," pungkas Indra Zainal.