Awalnya Tak Tega Lihat Jenazah, Emosi Orangtua Mahasiswa UNS Meledak saat Lihat Kondisi Putranya

Seusai panjat tebing saat diklat Menwa, Gilang Endi disebut mengalami kesurupan hingga sempat diruqyah.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase TribunSolo/Instagram
MMahasiswa UNS disebut kesurupan sebelum tewas, ortu korban syok lihat kondisi jenazah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) Gilang Endi dilaporkan meninggal dunia, Senin (25/10/2021).

Pemuda berusia 21 tahun itu tewas saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pra Gladi Patria XXXVI Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS.

Kabar tewasnya Gilang Endi pun sontak membuat orangtua korban terkejut.

Saat itu, orangtua Gilang Endi sempat diminta untuk datang ke sebuah rumah sakit.

Ketika tiba di Rumah Sakit, orangtua Gilang Endi langsung syok melihat kondisi sang anak.

Kematian Gilang Endi kini diduga tidak wajar sehingga polisi langsung melakukan penyelidikan.

Terlebih saat kasus kematian Gilang Endi itu turut mendapat perhatian dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Polresta Surakarta saat ini tengah dalam upaya penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian Gilang.

Termasuk mengusut apakah kematian mahasiswa program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS itu ada kaitannya dengan tindak kekerasan.

Baca juga: Detik-detik Mahasiswa UNS Tewas saat Diksar Menwa, Ngeluh Sakit Tengah Malam, Paman Ungkap Keanehan

Kronologi Kejadian, korban sempat kesurupan

Empat hari sebelum dikabarkan tewas, pada Kamis (21/10/2021), Gilang Endi sempat pamit kepada kedua orangtuanya untuk mengikuti diklat.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSolo, Gilang Endi mengaku akan mengikuti diklat Menwa dari tanggal 23-31 Oktober 2021.

Paman korban, Sutarno mengungkapkan, selain Gilang, ada 11 mahasiswa lain yang mengikuti diklat.

Berdasarkan keterangan dari pengurus Menwa, tewasnya korban diawali ketika mengikuti kegiatan panjat tebing.

"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," ungkap Sutarno, mengutip ucapan pengurus Menwa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved