Dicecar, Danu Akhirnya Bongkar Identitas 2 Orang saat Malam Pembunuhan Tuti : Pakai Kerudung Jingga
Danu mengaku melihat ada wanita dan laki-laki mencurigakan di dekat rumah Tuti dan Amalia, pada malam pembunuhan.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Saksi kunci, Muhammad Ramdhanu alias Danu (21), keponakan Tuti mengaku melihat dua sosok mencurigakan di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Pengakuan Danu itu disebutkan diungkapkan di hadapan Kepala Desa Jalan Cagak dan seorang Youtuber Ki Anom.
Pengakuan Danu itu pun langsung viral.
Kades Jalan Cagak Indra Zainal pun langsung memberikan klarifikasinya.
Mengutip pengakuan Danu, Ki Anom mengatakan, pada tanggal 18 Agustus 2021 dini hari, keponakan mendiang Tuti itu keluar rumah untuk beli nasi goreng.
Ketika menuju perjalanan pulang, Danu melihat sosok mencurigakan terjadi di dekat rumah Tuti dan Amalia.
Danu mengaku melihat ada wanita berhijab dan laki-laki di dekat rumah Tuti dan Amalia, pada malam pembunuhan.
Bahkan, Danu mengaku mengenal jelas siapa sosok kedua orang tersebut.
"Danu kemudian memutar balikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan disitu Danu mengatakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," ucap Ki Anom mengutip pengakuan Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Ki Anom.
Baca juga: Bersihkan TKP Kasus Subang, Danu Temukan Petunjuk Penting Pembunuhan Tuti Amalia : Sempat Diinjak
Menurut Ki Anom, Danu mengaku melihat sosok pria dan wanita.
"Dia melihat sosok perempuan dan laki-laki umur 25 tahunan," papar Ki Anom mengutip pengakuan Danu.
Setelah itu, Ki Anom dan Pak Kades pun memperlihatkan beberapa foto terkait sosok yang diduga dilihat Danu di malam pembunuhan.
Danu pun mengiyakan kalau sosok yang ada dalam foto tersebut adalah orang yang dilihatnya di TKP pada malam pembunuhan.
Sosok perempuan itu disebutkan mengenakan hijab.
FOLLOW:
"Tim juga memperlihatkan foto seseorang. Terus ke Danu 'ini bukan?'. Danu mengatakan ya itu orangnya.
Perempuan itu mengenakan kerudung merah jingga dengan warna apa gitu, lupa.
(Kita perlihatkan foto lain) 'Ini bukan?' Danu pun mengatakan ya itu orangnya," papar Ki Anom, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Ki Anom yang dikutip ulang akun Youtube Anjas di Thailand.
Ketika dinterogasi oleh Ki Anom dan Kades, Danu sempat bersumpah.
"Danu bersumpah kepada kami, Demi Allah, kalau dia melihatnya. tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," papar Ki Anom.
Simak di menit ke- 2:10
Baca juga: Pulang ke Rumah Setelah Ditelepon Istri, Pria Ini Syok Lihat Adik Polisinya Diserang : Dia Berdarah
Klarifikasi Kades Jalan Cagak
Di laman Youtubenya, Kades Jalan Cagak pun memberikan klarifikasi soal pengakuan Danu di laman Youtube Ki Anom.
Menurut Indra Zainal, memang betul kalau Danu memberikan pengakuan tersebut,
"Ya, itu pernyataan Danu itu memang betul di hadapan Ki Anom, saya dan tim," papar Indra Zainal, dilansr TribunnewsBogor.com dari laman Youtube Indra Zainal Channel.
Baca juga: Sempat Bungkam, Polres Bongkar soal Isu Oknum Polisi dalam Kasus Subang, Ini Penjelasan Kriminolog
Meski begitu, Indra Zainal tidak tahu apakah pernyataan Danu itu benar atau tidak.
Sebab pengakuan tersebut tidak sama dengan pengakuan Danu sebelumnya yang mengatakan ia tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Tapi entah kenapa, Saya juga tidak tahu, memang Danu itu berbohong atau Danu itu mengada-ada. Saya sebagai pamannya juga tidak tahu," ucap Indra Zainal.
Namun, Kades Jalan Cagak menegaskan kalau pengakuan Danu itu tanpa ada unsur pemaksaan.
"Karena semalaman itu, waktu saya mengobrol semalaman sampai waktu subuh, tidak ada unsur pemaksaan atau penekanan kepada Danu. Apalagi saya ini pamannya Danu sendiri," papar Indra Zainal.

Kemudian, Indra Zainal menyebut interogasi pribadinya kepada Danu ini lantaran ia tak ingin kalau keponakan Tuti ini menyembunyikan sesuatu.
Sebagai paman, Indra Zainal juga tak ingin jika Danu terus dicurigai polisi.
"Kita tanya soalnya takut ada yang Danu sembunyikan. Kalau Danu menyembunyikan terus, takutnya kasus ini tidak akan kelar-kelar.
Dan polisi pun terus mencurigai Danu ada yang disembunyikan," papar Indra Zainal.
Baca juga: Intip Anak Gadis Pipis Tengah Malam, Pria Ini Nekat Bawa Korban ke Pinggir Sungai: Saya Setrum
Maka dari itu, Indra Zainal meminta agar Danu jujur kepada pihak kepolisian.
Ia juga meminta agar Danu membongkar segala hal-hal yang diketahuinya soal malam pembunuhan kepada polisi.
"Kalau ada yang diketahui Danu lebih dari itu, tolong dibicarakan dengan jujur kepada pihak penyidik, jangan disembunyikan," tegas Kades Jalan Cagak.
Kades Jalan Cagak juga mengaku tak ingin jika pengakuan Danu itu menjadi blunder.

"Saya berbicara hal seperti ini, karena saya tidak ingin ucapan keponakan saya itu menjadi blunder dalam pernyataannya," ucap Indra Zainal.
Menurut Indra Zainal, klarifikasi soal pengakuan Danu ini lantaran tak ingin ada asumsi liar yang beredar.
"Klarifikasi ini saya tidak ingin pihak kepolisian terganggu dengan hal-hal yang bersifat asumsi yang tidak benar. Kemudian melahirkan opini yang liar," pungkas Indra Zainal.
Baca juga: Polisi Tangkap Begal yang Bacok Petugas Layanan Bus TransJakarta Hingga Tewas
Klarifikasi Pengacara Danu
Pengakuan Danu kepada Ki Anom yang sempat jadi sorotan itu langsung ditanggapi pengacaranya.
Sebelumnya, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengakui keterangan kliennya memang kerap berubah-ubah.
Termasuk soal pengakuan melihat orang mencurigakan di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Taufan menerangkan dalam pemeriksaan beberapa hari lalu, Danu memang dicecar soal kronologi pada Kamis (19/8/2021).
Tim dari ATS Law Firm akan mencoba membantu Danu untuk mengingat lebih detail lagi soal kejadian di hari pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Termasuk soal kabar yang menyebut Danu mengaku keluar rumah pukul 03.00 WIB lalu melihat dua orang di malam pembunuhan ibu dan anak.
"Langkah selanjutnya defense dan menenangkan Danu, supaya bisa mengingat-ingat lebih pasti lagi kejadian sebenarnya apa," kata Achmad Taufan.
Menurut Taufan, Danu bersikukuh tidur saat malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Apa dia benar tahu bangun jam 3 malam atau tidur. Kalau sampai ini kan Danu sudah meyakini pada hari H itu memang tidur, selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," kata Achmad Taufan.(*)