Biskita Trans Pakuan Mulai Operasi, Begini Nasib Sopir Angkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya menjamin nasib sopir yang angkutan kota (angkot) dikonversi menjadi Biskita Trans Pakuan Bogor.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya menjamin nasib sopir yang angkutan kota (angkot) dikonversi menjadi Biskita Trans Pakuan Bogor.
Sopir yang angkotnya dikonversi menjadi Biskita Trans Pakuan Kota Bogor akan diberdayakan.
Biskita Trans Pakuan Kota Bogor mulai beroperasi di trayek Ciparigi - Stasiun Bogor koridor 5.
Biskita Trans Pakuan merupakan moda transportasi angkutan massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT).
Hal ini merupakan langkah dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Kora Bogor dalam menghadirkan layanan angkutan umum massal sesuai standar pelayanan minimal melalui subsidi berbasis skema buy the service (BTS).
"Walau anak sekarang gak ngerti, mereka pikir BTS mau launching, artis Korea mau datang ke Balaikota," kata Bima Arya dalam sambutannya di Balaikota Bogor, Selasa (2/11/2021).
Bima menegaskan konsep konversi 3 angkota menjadi satu bis ini harus tetap dikawal, agar bisa terlaksana secara jujur
"Perjalanan panjang kekauatan konsep hasil kolaborasi kita semua. Konsep ini masih harus terus dikawal, konsep konversi ini harus juiur dan adil. Jujur 3 jadi 1 betul, " katanya.
Banyak yang berpendapat seharusnya Pemkot Bogor tidak menghancurkan angkot yang diganti bis.
Bima menerangkan bahwa angkot yang dihancurkan sudah tidak layak jalan.
"Semua harus paham yang dihancurkan yang tidak layak jalan, kalau masih layak jalan diplat hitamkan, itupun berulang kepala pemilik badan hukum," kata Bima Arya.
Dalam pelaksanaannya juga, konsep konversi juga adil.
Sopir yang angkotnya dikonversi menjadi bis, kata Bima, akan tetap diberdayakan.
"Tidak ada yang ditinggalkan. Pengemudi angkot sebisa mungkin kita rekrut untuk ditraining menjadi pengemudi bis atau mekanik," kata Bima.