Tragis, Pulang Belanja Ibu Muda Meninggal Sesaat Setelah Ucapkan Ini ke Suami : Airnya Pahit Pak

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menenggak air dalam botol yang tersimpan dalam lemari es.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Shutterstock
Ilustrasi - seorang wanita minum air putih. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten gempar setelah seorang ibu muda berinisial HDS (28) atau biasa dipanggil Henny meninggal dunia.

Nyawa ibu muda itu melayang setelah minum air putih yang ternyata isinya sudah dicampur racun, pada Senin (1/11/2021).

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menenggak air dalam botol yang tersimpan dalam kulkas.

Detik-detik sebelum Henny tewas pun disaksikan oleh suami korban, Sigit Nugroho.

Saat itu, Henny disebutkan suami, baru saja pulang belanja.

Sementara itu, suami korban sedang memperbaiki plafon rumah.

Karena merasa haus, korban langsung meminum ar putih yang ada di dalam kulkas

"Istri saya saat itu sehabis pulang belanja membawa anak-anak," kata Sigit dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSolo, Selasa (2/11/2021).

Kemudian, korban menyebut kalau air itu rasanya pahit, lalu tiba-tiba jatuh sempoyongan.

"Terus istri saya minum air mineral yang tersimpan dalam lemari es, setelah minum, istri saya merasakan air itu pahit," tambah Sigit.

Melihat kondisi sang istri saat itu, suami korban sempat hendak membawanya ke rumah sakit.

Nahas, sebelum dilarikan ke rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Melihat istri saya sempoyongan dan langsung saya tangkap, belum dibawa ke rumah sakit sudah meninggal," kata Sigit.

Baca juga: Modus Ajari Tata Cara Buang Air, Guru Ngaji Ini Lecehkan 7 Santrinya, Korban Dirayu Dapat Hadiah

Atas kejanggalan itu, suami korban pun mencoba menenggak minuman tersebut.

Untungnya, air tersebut tidak sampai tertelan dan langsung mengeluarkan paksa.

"Saat minum air itu, saya aja responnya muntah, lidah saya rasanya pahit, mulut saya jadi keras," ujar Sigit.

Sang suami mengaku curiga jika istrinya itu sengaja diracuni oleh pelaku.

Maka dari itu, suami korban pun melaporkan kasus ini kepada kepolisian.

"Atas kejadian tersebut, kami melaporkan ke polisi agar diusut tuntas," pungkasnya.

Selain meninggalkan suami, korban juga meninggalkan 3 anaknya yang berusia masih muda.

Bahkan, anaknya ketiga masih berusia bayi di bawah 3 tahun.

FOLLOW:

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengkonfirmasi berita tersebut.

Ia membenarkan bahwa telah terjadi pembunuhan di rumah korban.

"Jadi menurut laporan keluarga, korban ini sekitar jam 10 meminum minuman yang ada di kulkasnya. Setelah itu mual-mual dan kemudian terbujur kaku," kata dia, Selasa (2/11/2021).

Setelah mendapat laporan dari suami korban, polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Akhirnya, pada hari Selasa (2/11/2021) tersangka dapat diamankan oleh tim di wilayah Wonogiri.

Sosok pelaku

Tak sampai 1x24 jam, pelaku yang meracuni Henny pun ditangkap polisi.

Henny ternyata meninggal dunia diduga akibat diracun oleh Sarbini, yang masih kakak ipar korban.

Rumah pelaku dan korban pun bersebelahan.

Baca juga: 500 Wanita Pekerja Seks Tersebar di Puncak, Mayoritas Berasal dari Kabupaten Bogor

Menurut saudara korban, Eko Susanto (32), pelaku ini sering menghina korban dengan bahasa tak pantas sehingga suami tak terima.

Pelaku menurut dia, pernah memaki korban dengan kata-kata yang jorok.

"Pelaku pernah menghina korban dengan kata 'lon**', suaminya tak terima," kata Eko, kepada TribunSolo.com, Selasa (2/11/2021).

Eko mengatakan pelaku memiliki sifat yang tidak bisa dimengerti.

ilustrasi
ilustrasi (IST)

"Orangnya, songong, kadang saya kurang paham sama dilakukan pelaku yang kadang di luar batas," ujar Eko.

Dia menambahkan, pelaku berprofesi sebagai sopir truk dump, terlebih selama ini hubungannya dengan istri pelaku sudah tak harmonis.

"Pelaku dan istri saat ini sudah pisah ranjang," kata dia.

Baca juga: BIN hingga Tim Forensik Ikut Periksa Danu soal Kasus Subang, Masa Lalu Keponakan Tuti Dikorek Polisi

Respon suami Korban

Suami korban yang mengetahui sosok pelaku itu pun geram.

Ia berharap pelaku dihukum mati, dihukum seadil-adilnya.

"Kami sangat kehilangan istri saya, kami berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," tegas Sigit.

suami korban Henny
suami korban di rumah duka (TribunSolo/Mardon Widiyanto)

Menurut Sigit apa yang dilakukan pelaku sudah merupakan pembunuhan berencana.

Dia menilai pelaku telah merencanakan membunuh keluarganya

"Kalau bisa, pelaku diganjar hukuman mati," tegasnya.*

(TribunBogor/TribunSolo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved