Kasus Pembunuhan di Subang
Polisi Bantah Kesaksian Soal Banpol di TKP Kasus Subang, Yoris Buka Chat Danu : Jaga Barang Bukti
Kombes Pol Erdi A Chaniago, keterangan Danu soal banpol di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, tak bisa dipertanggungjawabkan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Danu mengaku saat itu berjaga di sekolah seberang TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Danu turun dari SMA terus foto ke Yoris, langsung kirimin ke Yoris," kata Danu.
Yoris Raja Amanullah, anak pertama Yosef dan Tuti, membenarkan mendapat chat dari Danu.
"Waktu itu ada nih, ini chatnya ada nih," kata Yoris, kakak Amalia Mustika Ratu.

Dalam chat tersebut Danu mengirimkan foto Banpol.
Terlihat pada foto, seorang pria berperawakan kurus mengenakan kaos cokelat.
Ia tampak berdiri di samping motor menghadap ke arah TKP pembunuhan ibu dan anak.
Dalam chatnya, Yoris mengingatkan Danu hati-hati dan menjaga agar barang bukti tidak hilang.
"Ini juga, 'hati-hati takut barang bukti hilang, di depan jagain sebelum polisi datang'," tulis Yoris di chat untuk Danu.
Melihat foto yang dikirim Danu, Yoris mengaku kenal dengan Banpol tersebut.
"Saya suka lihat di polsek juga sih, saya kira ini bukan inilah (Banpol), kaya polisi gitu, tapi sekarang-sekarang 'oh iya ini Banpol'," kata Yoris.
Awalnya Yoris mengaku tak mengetahui nama Banpol yang suruh Danu bersihkan TKP kasus Subang.
"Kalau sekarang saya tahu, Uci namanya. katanya Banpol," ungkap Yoris.
Sebelumnya, Kepada Tribunjabar.id, Danu menjelaskan kronologi dirinya yang menerobos dari garis polisi serta membersihkan bak mandi.
Menurut Danu, sekitar pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021, ia berangjak ke TKP yang tak lain rumah kedua korban perampasan nyawa.