Veronica Koman Diteror Lewat Keluarga, Ledakan hingga Dikirim Benda Mengerikan,Pelaku Terekam CCTV
Dalam kertas yang terkena bercak merah itu, tertulis sebuah kalimat ancaman untuk Veronica Koman.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Hal itu berdasar pada rekaman CCTV yang berhasil diperoleh penyidik.

Rupanya, terduga pengantar paket ledakan diduga telah terekam kamera CCTV di sekitar kejadian.
Dalam rekaman CCTV, terlihat ada dua orang melempar suatu benda dari luar pagar rumah sesaat sebelum terdengar ledakan.
"Iya dia lempar ke balik pagar," ujar Kompol Joko Dwi Harsono.
Kendati demikian, Kompol Joko Dwi Harsono belum menjelaskan detail mengenai ciri-ciri atau identitas pelaku, maupun benda yang dilempar ke arah rumah orangtua Veronica Koman.
Baca juga: Motornya Digondol Maling, Atta Halilintar Gelar Sayembara Cari Pelaku: Saya Kasih Puluhan Juta
Ia hanya mengatakan bahwa kedua terduga pelaku terlihat berboncengan sepeda motor saat melakukan pelemparan ke arah rumah.
"Kalau dari pengamatan CCTV kami lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," kata Kompol Joko Dwi Harsono.
Sementara itu, Michael Himan menyebutkan terduga pelaku terlihat mengenakan seragam ojek online (ojol) dan jaket hitam.
"Hasil pemantauan kami di CCTV, ada pemantauan yang dilakukan ojol. Kemudian ada orang yang pakaian non-ojol itu melakukan aksi berupa membawa barang teror, seperti menggantungkan di pagar (rumah) Bapaknya Vero," ujar Michael Himan.
Ia menjelaskan, seseorang yang dibonceng pengemudi berseragam ojol tersebut mengenakan pakaian serba hitam dengan helm tertutup rapat.
"Yang dibonceng si ojol merupakan terduga pelempar bom ini, memakai baju hitam, helm ditutup," lanjut Michael Himan.

Dalam potongan gambar rekaman CCTV yang diperoleh Kompas.com, terlihat dua orang terduga pelaku berada di depan rumah korban.
Dengan mengendari sepeda motor matic berwarna hitam bernopol B 6764 ZIP, terduga pelaku mengenakan seragam ojol dan jaket hitam, lengkap dengan masker serta helm.
Sementara itu, meski telah mengantongi rekaman terduga pelaku, Kompol Joko Dwi Harsono menyebut bahwa sampai saat ini penyidik masih terus mengumpulkan informasi di lapangan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Saat ini juga masih berlangsung, karena banyak sekali yang harus kami analisa. Kemudian kami menduga memang ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," ungkap Kompol Joko Dwi Harsono.
Baca juga: Cerita Saksi Lihat Gala Terluka Merangkak ke Jasad Vanessa Angel : Saya Gendong, Dia Peluk Saya
Sosok Veronica Koman
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, Veronica Koman Liau lahir di Medan, 14 Juni 1988.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta.
Hingga Agustus 2016, Veronica Koman bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Dia merupakan pengacara publik yang kerap menangani isu-isu Papua, pengungsian internasional, dan pencari suaka.
Baca juga: Jadwal Pertandingan Indonesia Masters 2021 - Minions hingga GreyAp Kembali Beraksi Pekan Depan
Seperti dilansir laman womenunlimited.id, Veronica Koman menangani klien dari Afghanistan dan Iran.
Veronica Koman membantu untuk mendapatkan status pengungsi sesuai hukum pengungsi internasional di UNHCR.
Ia juga menjadi pendamping mahasiswa Papua di Surabaya serta kuasa hukum Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Namanya mencuat saat peristiwa kasus kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya.
Ia ditetapkan sebagai tersangka karena menyampaikan konten atau postingan bernada provokatif.(*)