Balaskan Dendam, Sulis Kalap saat Bertemu Pria Masa Lalu Kakaknya, Teringat Kejadian 7 Tahun Silam
Saat bertemu di atas jembatan gantung, korban dan pelaku sempat berkelahi hingga pelaku nyaris jatuh dari jembatan gantung.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi sadis dilakukan seorang warga Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan bernama Sulis.
Pria berusia 20 tahun itu tega menghabisi nyawa Saiful Imri (56) di Jembatan Gantung Desa Jati pada Jumat (12/11/2021) sekira pukul 06.30 WIB.
Bukan tanpa alasan Sulis membunuh Saiful Imri.
Sulis yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan rupanya menyimpan dendam terhadap korban selama bertahun-tahun.
Hal itu lantaran korban, Saiful Imri pernah mencabuli kakak Sulis di tahun 2014.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel, kasus pembunuhan yang menimpa Saiful Imri pertama kali diketahui saat warga menemukan jasad misterius.
Warga Desa Jati digemparkan dengan penemuan jasad yang tewas bersimbah darah di atas Jembatan Gantung, Jumat (12/11/2021).
Pertama kali melihat jasad Saiful Imri, Diki terkejut saat melintasi Jembatan gantung Desa Jati.
Baca juga: Ungkap Kondisi Anak Vanessa Angel, Fuji Terkejut Lihat Gala Jelang Subuh : Nangis Sambil Tidur
Diki kaget melihat ada seorang laki-laki sedang berdiri dalam keadaan lemah dan penuh luka bacok di sekitar muka dan tangan kanan.
Melihat kejadian tersebut, Diki langsung menghubungi warga sekitar dan menyampaikan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Pinang Polres Lahat.
Pelaku Ditangkap
Langsung bergegas menuju TKP, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku yang membunuh Saiful Imri.
Kapolres Lahat AKBP Gusti Achmad Hartono SIK menjelaskan kronologi penangkapan pelaku pembunuhan, Sulis (20).
Diungkap AKBP Gusti Achmad Hartono, pelaku sempat kabur usai melakukan aksi kejamnya.
"Ya setelah melakukan penyelidikan meminta keterangan saksi saksi dan memeriksa TKP dan barang bukti pelaku berhasil kita amankan setelah sebelumnya sempat bersembunyi," ujar AKBP Gusti Achmad Hartono di Polsek Pulau Pinang dikutip TribunnewsBogor.com pada Sabtu (12/11/2021).
