Modal Uang Kembalian, Kakek Tua Gagahi Gadis Muda Sepulang Ngaji, Orangtua Syok Anaknya Melahirkan

Bahkan, R mengaku kaget karena anak gadisnya itu tiba-tiba mau melahirkan seorang bayi mungil.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
thenewsminute.com
Ilustrasi - korban rudapaksa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib pilu dialami seorang gadis muda asal Cianjur, Jawa Barat.

Meski belum menikah, perempuan yang masih di bawah umur itu kini telah memiliki seorang bayi.

Orangtua korban berinisial R (45) tak menyangka anak gadisnya telah melahirkan seorang bayi.

Bahkan, R mengaku kaget karena anak gadisnya itu tiba-tiba mau melahirkan.

Rupanya, pengalaman pahit itu dialami korban yang masih berusia belasan tahun tersebut saat pulang mengaji.

TONTON JUGA:

Saat pulang mengaji, korban dicegat oleh seorang kakek tua ditengah jalan.

Pria tua tersebut diketahui berinisial H berusia 60 tahun.

Baca juga: Rayuan Maut Sang Guru Bikin Siswi SMK Luluh, Korban Pasrah Diajak Kerjakan Tugas di Kamar

Sang kakek tua itu, rupanya memperdaya korban hingga akhirnya hamil dan melahirkan.

"Pelaku berhasil menggagahi korban disaat korban pulang ngaji, sebelumya korban dibawa ke belakang rumah neneknya di Kadupandak," ujar Kuasa Hukum keluarga korban Aa Jaelani SH sekaligus sebagai Ketua LSM Komando Pejuang Merah Putih Markas Cabang Cianjur, Minggu (14/11/2021) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.

Aa Jaelani membeberkan awal mula terjadinya kasus rudapaksa yang dialami gadis di bawah umur itu.

Ia menceritakan, kejadian tersebut terungkap berawal dari kecurigaan orangtua korban yang mengaku kaget karena anak gadisnya tiba-tiba mau melahirkan.

Menurutnya, korban dan pelaku H memang saling mengenal.

Sebab, pelaku H sering menyuruh korban belanja kopi hingga rokok.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunnews.com)

Tak hanya itu, sang kakek tua juga kerap kali memberi uang kembalian belanja kepada korban.

"Jadi, kronologi awalnya pada tahun 2019 silam, pelaku sering menyuruh belanja kopi, roko dan pelaku sering ngasih uang kembaliannya sama korban," kata dia.

Aa mengatakan, suatu hari di tahun 2019 pelaku kembali mendekati dan mencegat saat korban pulang ngaji.

"Pelaku berhasil menggagahi korban disaat korban pulang ngaji," imbuhnya.

Tak sampai disitu, lanjut Aa Jaelani, pelaku setelah dua hari menggagahi korban kembali mendatangi korban.

Saat itu, pelaku mengancam akan menyebarluaskan perlakuan bejat dirinya dengan korban.

Baca juga: 3 Bulan Selidiki Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Siapkan Bukti Baru Jerat Pelaku : Sudah Mengarah

Ilustrasi perkosa
Ilustrasi perkosa (Istimewa)

Mendengar ancaman sang kakek tua, korban pun ketakutan.

Hingga akhirnya, korban terpaksa melayani nafsu bejat pelaku yang kedua kalinya.

"Maka, si korban ini merasa ketakutan dan kembali bersedia melayani nafsu bejat pelaku hingga saat ini melahirkan hasil perbuatan si kakek tersebut," katanya.

Menurutnya, orangtua korban langsung melaporan kan kejadian tersebut ke pihak kepolisian sektor Kadupandak

"Setelah menerima laporan dari orang tua korban , Kapolsek Kadupandak langsung turun ke lokasi karena dikhawatirkan akan terjadi hal yang tak diinginkan langsung mengamankan sang Kakek H (60)," ujarnya.

Aa mengatakan, setelah diamankan Mapolsek Kadupandak, langsung diserahkan ke Mapolres Cianjur untung dilakukan pemeriksaan.

"Jajaran Kepolisian sektor Kadupandak Sangat respons, reaksi cepat untuk mengamankan pelaku dan langsung menyerahkan nya ke kepolisan Resor Cianjur," katanya

Diperdaya Guru

Kasus lain dialami seorang gadis SMK yang diperdaya oleh gurunya sendiri.

Baca juga: Kisah Kakek 73 Tahun Nekat Bunuh Menantunya di Kamar, Motif Pelaku Terungkap

Gadis berusia 16 tahun ini pasrah diajak ngamar oleh sang guru dengan dalih mengerjakan tugas.

Korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya) pasrah setelah diajak pacaran oleh gurunya berinisial SW.

SW sengaja mengungkapkan perasaan cintanya dan mengajak korban.

Tanpa menaruh curiga, gadis yang masih lugu ini pun menerima pria yang juga gurunya itu untuk menjadi kekasihnya.

Tak lama pacaran, SW pun mulai memasang jebakan.

Baca juga: Marahi Suaminya yang Sering Mabuk, Istri di Karawang Dipenjara 1 Tahun : Saya Bukan Bunuh Orang

ILUSTRASI
ILUSTRASI (net)

Dengan modus mengerjakan tugas, ia mengajak Bunga ke rumahnya di wilayah Watowiti.

Tanpa ada rasa iba, SW lalu mengajak Bunga ke kamarnya.

Disitulah, SW memaksa korban untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Korban tak bisa berbuat banyak ketika sang pacar meminta untuk dilayani. 

Baca juga: Detik-detik Bu RT Pergoki Anak Kandung Lucuti Pakaian Ibunya di Ranjang, Pelaku Mabuk Berat

Korban Pendarahan

Korban melati akhirnya buka suara setelah mengalami pendarahan usai berhubungan badan dengan gurunya.

Saat itu, korban dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan tak lama usai berhubungan badan dengan sang guru.

Pengakuan jujur Bunga membuat keluarga langsung mengadukan kasus itu ke Polres Flotim. 

Kasi Humas Polres Flotim, IPDA Anwar Sanusi membenarkan kejadian itu.

Baca juga: Foto Sosok Banpol yang Ajak Danu ke TKP Pembunuhan Subang Tersebar, Pengacara Sebut Bukan Fiktif

ilustrasi
ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Menurut dia, setelah menerima laporan keluarga, polisi bergerak cepat menangkap pelaku di kediamannya. 

"Kemarin pelakunya sudah ditangkap," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 13 November 2021. 

Ia mengatakan, saat ini pelaku sudah ditahan di sel Mapolres Flotim sambil menunggu proses hukum lanjutan. 

"Statusnya sudah tahanan," tandasnya.(*)

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar/Pos Kupang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved