Dicabuli 15 Kali hingga Disuruh Berhubungan dengan Anak Lain, Korban Kini Jadi Penyuka Sesama Jenis

Nasib miris dialami korban pencabulan anak di Jagakarsa, sebab korban kini jadi penyuka sesama jenis setelah 15 kali dicabuli oleh pelaku.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
pixabay
ilustrasi pencabulan - kakak adik masuk kamar malam-malam, belasan santri dibuat meringis 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pencabulan terhadap 14 anak laki-laki yang dilakukan oleh pria berinisial F (29) di kawasan Camat Gabun 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengungkap fakta baru.

Satu dari 14 anak yang jadi korban pencabulan kini mengalami kondisi yang sangat miris.

Sebab, sang anak kini mengalami gangguan psikologis setelah belasan kali dicabuli oleh pelaku.

Sang anak kini diketahui memiliki ketertarikan kepada sesama senis setelah jadi korban nafsu bejat pelaku.

Sebab, ia terhitung sudah 15 kali dicabuli oleh pelaku dan dicekoki video mesum sesama jenis.

Tak hanya itu, fakta lainnya juga terungkap bahwa pelaku kerap meminta para korban untuk menelan spermanya.

Bahkan, ada beberapa korban yang diminta oleh pelaku untuk saling berhubungan sesama jenis di hadapannya.

Fakta lainnya yang juga terungkap, yakni rupanya pelaku juga mengaku pernah jadi korban pelecehan seksual.

Dilansir dari Kompas.com Rabu (17/11/2021), Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, dari 14 korban pencabulan dilakukan oleh pria berinisial F, satu di antaranya diperlakukan sampai 15 kali.

Azis kemudian mengungkap modus pelaku, yakni mengajak korban bermain game online dan mempertontonkan video syur sesama jenis.

Baca juga: Ibu Syok Dengar Anak Tanya soal Alat Kelamin, Terungkap Perbuatan Bejat Dosen, Korbannya Belasan

Baca juga: Anak Nangis Kesakitan Sepulang Main, Ibu Syok Lihat Ini di Alat Vital Korban, Pelaku Belum Diketahui

"Ada 14 anak-anak terdata telah dicabuli dan di antaranya ada yang dicabuli hingga 15 kali. Selain ajak main game online juga pertontonkan video adegan sodomi," ujar Azis di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Azis mengatakan, korban yang mengalami pencabulan sampai 15 kali tersebut saat ini mengalami gangguan psikologis dan tertarik kepada sesama jenis.

"Sehingga anak tersebut mulai gangguan psikologis ada yang mungkin mulai tertarik sesama jenis," kata Azis.

Kini, Polres Jakarta Selatan berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk menangani psikologi korban pencabulan.

Minta Korban Telan Spermanya dan Saling Berhubungan Badan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved