Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Estimasi Harga Vaksin Booster Versi Bio Farma, Rencana Akan Dimulai Tahun Depan

Pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster, mulai tahun depan.

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Ilustrasi - Harga vaksin booster atau vaksin dosis ketiga 

"Sinovac itu sendiri itu sudah melakukan studi efikasi terkait dengan booster."

Baca juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat WhatsApp, Cuma Kirim Hai ke Nomor Ini

"Dan hasilnya memang cukup baik, terjadi peningkatan yang signifikan dari penyuntikan vaksin booster Sinovac," jelasnya.

Hasil studi efikasi ini, akan menjadi acuan pemerintah untuk kembali menambah kapasitas vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Selain Sinovac, PT Bio Farma juga akan bekerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm.

"Kita juga akan mengoptimalkan kerja sama yang sudah terjalin dengan dengan Sinovac, untuk meningkatkan kapasitas produksi yang sudah kita miliki."

"Dan juga meningkatkan kerjasama lagi dengan Sinopharm," papar Erwin.

Isu Sensitif

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster kepada masyarakat umum, mempertimbangkan kesetaraan vaksin di dunia.

Ia menuturkan, bersama Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), pihaknya terus memantau keadaan vaksinasi Covid-19 di negara lain.

"Ini sensitif, karena di dunia masih banyak orang Afrika yang belum dapat vaksin, kenapa negara maju dikasih booster?" Kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (8/11/2021)

Baca juga: Kades se-Cibungbulang Bogor Merasa Terbebani, Keluhkan Surat Edaran Sekda soal Vaksinasi

Baca juga: DPR Setuju Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto

Ia mengatakan, isu ketidakadilan vaksinasi Covid-19 di dunia sangat sensitif.

Sebab, sejumlah negara masih ada yang belum mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.

Untuk itulah, salah satu kesepakatan vaksinasi booster adalah 50 persen populasi penduduk di suatu negara harus sudah menerima suntikan dosis kedua atau vaksin lengkap.

"Semua negara yang memulai booster itu dilakukan sesudah 50 persen dari penduduknya disuntik dua kali," imbuh mantan dirut Bank Mandiri ini.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved