Kisah Pilu Ibu Lahirkan 4 Anak Kembar, Semua Bayinya Meninggal Dunia, Terungkap Ini Penyebabnya
Sebelum melahirkan empat bayi kembar ini, Titin sudah memiliki satu orang anak yang lahir pada tahun 2012.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah pilu dialami seorang ibu bernama Titin Fatiman (26).
Wanita yang tinggal di Kampung Paratag, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu harus mengalami kondisi sedih pascamelahirkan.
Betapa tidak, empat bayi kembar yang dilahirkannya dua hari lalu yakni pada Rabu (24/11/2021) dinyatakan meninggal dunia semua.
Kabar sedih Titin itu pun telah didengar oleh sang suami, Encang Supriatna (26).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, bayi kembar empat yang dilahirkan Titin itu memiliki berat badan yang minim.
Empat bayi kembar yang lahir dalam usia kandungan 7 bulan itu memiliki berat badan 800 gram.
Kondisi kesehatan empat bayi kembar itu pun terus menurun usai dilahirkan.
Awalnya, satu bayi kembar dikabarkan meninggal dunia setelah dilahirkan, yakni pada Rabu (24/11/2021).
Lalu satu hari kemudian yakni pada Kamis, satu bayi lagi meninggal dunia.
Baca juga: Usai Shalat Jumat, Kapolresta Bogor Kota Beri Kejutan Kepada Marbot Masjid Kramat An Nur Empang
Dan pada hari ini, Jumat (26/11/2021) seluruh bayi Titin dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi.
"Iya bayinya sekarang sudah meninggal dunia semua. Jadi empat-empatnya meninggal setelah bayi yang terakhir menyusul 3 saudaranya," ujar perwakilan keluarga Titin, Suheri saat dihubungi Tribun Jabar pada Jumat (26/11/2021).
Diungkap Heri, Titin dan Encang nyatanya telah menerima kabar meninggalnya empat bayi kembar mereka.
Titin dan Encang pun ikhlas menerima takdir bahwa semua bayinya meninggal dunia.
"Jadi memang karena lahirnya juga prematur, karena sudah periksa ke klinik dan di USG juga memang belum waktunya lahir. Untuk ibunya Alhamdulillah sekarang dalam kondisi sehat dan sudah ikhlas," kata Suheri.

Heri mengatakan, ketiga bayi yang sudah meninggal sudah langsung dimakamkan, sedangkan satu bayi yang terakhir meninggal pada pukul 04.00 WIB masih berada di RSUD Cibabat.