Pamit dari Rumah, Korban Mutilasi di Bekasi Rahasiakan Ini ke Ibunya Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa
Korban mutilasi tersebut adalah seorang lelaki berusia 28 tahun berprofesi sebagai driver ojek online
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
"Sepertinya ketahuan dari sidik jarinya ya. Karena semua identitas yang disebutkan itu benar mengarah pada Ridho," ucapnya.
Meskipun Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati dr Arif Wahyono menyatakan bahwa proses identifikasi baru akan dilakukan pada Senin (29/11/2021), namun pihak keluarga telah diperbolehkan penyidik untuk menyiarkan kabar duka tersebut.
"Kami sudah diperbolehkan untuk memberitahu pihak keluarga bahwa Ridho sudah tiada," katanya.
Zarul menjelaskan RS masih berstatus belum menikah.
Selama ini ia tinggal bersama orangtuanya.
"Almarhum ini kan belum nikah dan masih tinggal sama orang tuanya," katanya.
Dua minggu, kata Zarul, RS pamit pergi dari rumah.
RS saat itu mengaku sudah mendapat pekerjaan baru dan berniat untuk tinggal di kos.
"2 minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," katanya.
Namun, entah apa alasannya, RS justru merahasiakan pekerjaan barunya.

Malahan RS juga menyimpan rapat alamat tempat kosnya.
Saat pamit, RS hanya membawa tas ransel serta motor yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai ojek online.
Selama pindah, kata Zarul, RS tetap rutin berhubungan dengan keluarganya.
"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ujar Zarul.
Namun nomor RS sudah tak bisa dihubungi sejak Jumat (26/11/2021).