Kisah Rumini Tak Tega Tinggalkan Ibu Saat Erupsi Gunung Semeru, Jasadnya Ditemukan Berpelukan
Rumini dan Salamah menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh saat erupsi Gunung Semeru.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Sedang, Ayu diperkirakan dalam waktu dekat akan melahirkan.
"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.
Sementara, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.
Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan.
"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," pungkasnya.
13 Meninggal
Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari, mengatakan 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).
Selain korban meninggal, ada juga sejumlah korban luka bakar di tubuhnya akibat terkena lahar panas.
Mereka adalah penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Dari 13 korban meninggal, baru dua jenazah yang bisa diidentifikasi, yakni Poniyem dan Pawon Riyono. Poniyem berasal dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo.
"13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujar Abdul Muhari dikutip dari Kompas.com.
Lahar panas dari erupsi Gunung Semeru mengalir ke areal pertambangan hingga membuat para penambang terlambat menyelamatkan diri.
"Sementara belum terdeteksi ada berapa jumlah warga sini yang terluka, tetapi ada tiga warga dengan kulit terkena lahar panas. Mereka sopir dari luar desa," ujar Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin.
Dikuti dari TribunJatim.com, Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro menjadi salah satu desa yang terdampak paling parah.
Sebab, abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru menutupi hampir semua dusun yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari jalur lahar panas.
"Sekarang warga ngungsi di balai desa, sedangkan yang kena luka bakar langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.
Dikabarkan pula di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, banyak warga terisolasi. Abu vulkanik hampir memadati dusun tersebut.