Ini Sosok Herry, Guru Pesantren yang Rudapaksa 12 Santriwati, Ngaku Pimpinan Padahal Penunggu Ponpes
Kasus rudapaksa yang dilakukan guru pesantren di Bandung terhadap 12 santriwati menyita perhatian publik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
"Dia pernah ngajar di lembaga pendidikan sekitar sini, tapi sudah lama sekali, sekarang enggak tahu di mana tinggalnya," kata Ashari.
Ketika mendengar mengenai kasus Herry, Ashari kaget.
Ia pun geram dengan perbuatan pelaku.
"Apalagi korbannya banyak sampai melahirkan anak, ini perbuatan di luar kemanusiaan. Saya berharap pelaku dihukum berat," ujarnya.
Kini, Herry Wirawan sedang diadili di Pengadilan Negeri Bandung.
Adapun agenda persidangannya masih menghadirkan saksi-saksi.
Berdasarkan dakwaan jaksa penuntut umum, Herry merudapaksa santriwati nyaris setiap hari.
Baca juga: Soal Reuni 212, Forum Santri Megamendung Pastikan Tidak Hadir
Baca juga: Ibu Muda Dirudapaksa 4 Pria Bergiliran, Suami Korban Geram Tahu Sosok Pelaku: Hukum Mati Mereka
Akibat hal tersebut, sejumlah santriwati hamil.
Bahkan, ada korban yang mengadu kepada Herry bahwa dirinya hamil.
Namun, guru pesantren itu malah melontarkan janji-janji manisnya kepada korban.
"Biarkan dia lahir ke dunia, bapak bakal biayai sampai kuliah, sampai dia mengerti, kita berjuang bersama-sama," kata Herry Wirawan seperti dikutip di berkas dakwaan jaksa.
Herry juga melancarkan aksi tipu daya lainnya.
Kepada para korban, ia menjanjikan anak yang dilahirkan akan dibiayai dari kuliah sampai bekerja.
Lalu, pelaku juga menjanjikan anak korban akan menjadi polwan hingga menjadi pengurus pesantren.
Sementara itu, kepada para santriwati korbannya, Herry juga kerap mencekokinya dengan pemahaman bahwa guru harus ditaati.