Erupsi Gunung Semeru
Kisah Korban Erupsi Gunung Semeru, Warga Cari Uang Rp 50 Juta yang Terpendam Dalam Abu Vulkanik
Bukan hanya kehilangan harta benda, namun puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.
Selain itu, kakinya sempat terinjak-injak warga lain saat berlari hingga lecet.
"Alhamdulilah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat. Saya langsung mendapat pemeriksaan kandungan dan penanganan di Puskesmas Penanggal usai lolos dari awan panas," ungkapnya
Harta benda Ayu rusak tak bersisa dihempas awan panas.
Sedang, Ayu diperkirakan dalam waktu dekat akan melahirkan.
"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.
Sementara, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.
Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan.
"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," pungkasnya.
Puluhan Orang Dinyatakan Hilang
Sebanyak 44 orang korban erupsi Gunung Semeru masih dinyatakan hilang hingga Senin 7 Desember 2021.
Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo merupakan wilayah yang paling terdampak parah dalam usibah bencana alam ini.
Setidaknya, di dua kecamatan itu ada 5.205 jiwa terdampak.
Hingga hari ini, posko tetap melakukan pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
Sedangkan untuk bangunan yang rusak jumlahnya data terakhir mencapai 2970 unit.
Sebagaian besar adalah rumah-rumah warga dan kondisinya terkubur lahar panas.